tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Rabu (4/1/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.789 sampai dengaan 6.956.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan, pergerakan IHSG dalam nuansa awal tahun terlihat masih berpotensi menguat.
Namun masih adanya risiko terhadap potensi terjadinya koreksi jangka pendek tetap perlu diwaspadai mengingat capital inflow secara year to date yang belum terlihat melaju secara signifikan ke dalam pasar modal Indonesia.
"Sehingga jika terjadi koreksi wajar momentum masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang," jelasnya.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- BBNI
- AALI
- SMGR
- ICBP
- BMRI
- TLKM
- CTRA
Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani juga rekomendasikan saham milik BRPT. Menurutnya BRPT masiu menarik dicermati dengan target buy 765, target price 790, dan stop loss<750.
"BRPT bergerak sideways dan membentuk bullish harami candle, stochastic bergerak pada area oversold dan MACD dalam momentum positif," jelasnya.
BRPT menambah kepemilikan saham di Star Energy Geothermal Pte Ltd (SEGPL) sebanyak 30 persen dan 30,25 persen di saham Star Phoenix Geothermal (SPG). Penambahan kepemilikan ini mencerminkan fokus BRPT pada sektor energi baru terbarukan dan berpotensi menjadi perusahaan energi terdepan di Indonesia.
"Bisnis geothermal memiliki potensi pertumbuhan yang positif seiring meningkatnya ESG," imbuhnya.
Selain BRPT, dia juga rekomendasikan saham milik JSMR. JSMR menarik dikoleksi dengan target buy 3.110, target price 3.200, dan stop loss<3030.
"Long white marubozu candle, volume menguat signifikan, stochastic goldencross di area netral dan MACD bar histogram dalam level positif," jelasnya.
JSMR memproyeksikan terdapat 2,73 juta kendaraan meninggalkan Jakarta pada libur NATARU, meningkat 2,6 persen dibanding tahun sebelumnya, dan meningkat 8,4 persen dari kondisi lalu lintas harian.
JSMR berpotensi mencatat pendapatan jalan tol yang meningkat selama Nataru. Dengan adanya kenaikan tarif jalan tol di awal 2023 juga menjadi katalis positif JSMR karena dapat meningkatkan margin profitabilitas.
Disclaimer:Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang