Menuju konten utama

Proyeksi IHSG Menguat, Deretan Saham Ini Berpotensi Cuan

Proyeksi IHSG akan bergerak dalam rentang konsolidasi wajar jelang rilis tingkat suku bunga acuan. Berikut sederet rekomendasi saham hari ini.

Proyeksi IHSG Menguat, Deretan Saham Ini Berpotensi Cuan
Karyawan melintas di antara monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

tirto.id - Proyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak dalam rentang konsolidasi wajar jelang rilis tingkat suku bunga acuan oleh Bank Indonesia. Indeks diperkirakan bergerak pada rentang 6.954 hingga 7.141.

"Kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari beberapa data perekonomian yang telah terlansir turut memberikan sentimen dalam pergerakan IHSG hari ini," kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya, Kamis (17/11/2022).

William menjelaskan, investor asing hingga saat ini masih mencatatkan capital inflow secara year to date yang masih menunjukkan minat terhadap pasar modal Indonesia.

"Hari ini IHSG berpotensi menguat," katanya.

Beberapa saham rekomendasi hari ini di antaranya:

- ITMG

- JSMR

- AALI

- BBNI

- INDF

- TLKM

- AKRA

- ROTI

Sementara itu, Ajaib Sekuritas turut memberikan rekomendasi emiten yang bisa menjadi pilihan beli bagi investor. Pertama, emiten dengan kode saham ADRO.

Target price mencapai 3.610 sementara stop loss<3.420. ADRO berpotensi rebound karena harga batu bara kontrak Desember di pasar ICE Newcastle mengalami lonjakan 6,8 persen tercatat pada harga 330 miliar dolar AS per ton.

"Secara teknikal saham ADRO mulai membentuk golden cross pada posisi rendah di area oversold pada indikator stochastic," demikian dikutip ketarangan resmi Ajaib.

Lalu emiten kedua adalah PGAS pada target price 1.850 dan stop loss <1.755. PGAS mencatatkan laba bersih hingga kuartal III-2022 senilai 310,5 juta dolar AS atau setara dengan Rp4,54 triliun jika menggunakan kurs Rp14.612 per dolar AS.

Secara teknikal saham PGAS berpotensi rebound meski sahamnya memerah dalam 5 hari terakhir. Hal ini dikarenakan volume yang cenderung turun serta mulai membentuk golden cross pada indikator stochastic.

Ketiga adalah ELSA. Emiten ELSA mampu meraih pendapatan Rp8,57 triliun pada kuartal III-2022, tumbuh 50 persen year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,71 triliun.

Laba bersihnya menjadi Rp291 miliar atau tumbuh 674 persen year on year dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp37,5 miliar.

"Secara teknikal saham ELSA juga berpotensi rebound melihat dari posisi nya yang rendah di area oversold dan mulai membentuk golden cross," demikian keterangan Ajaib.

Baca juga artikel terkait PROYEKSI IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang