Menuju konten utama

Program Warung Anak Sehat Jadi Salah Satu Cara Tingkatkan Gizi Anak

SDN Gondolayu menjadi salah satu sekolah yang sukses melaksanakan program Warung Anak Sehat.

Program Warung Anak Sehat Jadi Salah Satu Cara Tingkatkan Gizi Anak
Ismiyarti bersama siswa SDN Gondolayu pada saat jam istirahat di Warung Anak Sehat. FOTO/PR/Humas Sarihusada

tirto.id - Project Manager Program Warung Anak Sehat (WAS), Talitha Andini mengatakan program WAS bisa jadi salah satu cara untuk mengentaskan masalah gizi anak di Yogyakarta. Hal itu berdasarkan survei CARE International Indonesia yang ikut serta dalam menyukseskan program WAS di kota pelajar.

“Pencapaian program WAS yang secara langsung dapat dirasakan oleh masyarakat sekolah contohnya di SDN Gondolayu ini tidak terlepas dari komitmen seluruh pihak untuk dapat mengentaskan permasalahan gizi pada anak," kata Talitha dalam konferensi pers di SDN Gondolayu, Yogyakarta, Selasa (14/11/2017).

Ia melanjutkan, salah satu hasil survei CARE International Indonesia sebanyak 94,8% IWAS (Ibu Warung Anak Sehat) di Yogyakarta mengakui, guru dan sekolah mereka sangat mendukung adanya WAS ini. Survei ini dilakukan terhadap 100 orang penjual kantin di Yogyakarta yang ikut program WAS.

Sementara, 97.9% IWAS di Yogyakarta memiliki pengetahuan yang baik mengenai keamanan makanan setelah bergabung dengan program WAS. Contoh pengetahuan yang dicapai adalah mencuci tangan sebelum dan sesudah penanganan makanan adalah keharusan, kemudian sayuran dan buah mentah harus dicuci sebelum dikonsumsi dan bahan aditif berbahaya yang biasa ditemukan pada makanan.

Menurut Thalita ada lima kriteria makanan sehat yang selama ini diajarkan pada IWAS. "Menu standar lima hal terkait warnanya, baunya, penjualnya, tempat jualannya, rasanya, kalau terlalu menyengat atau mencolok berarti menggunakan bahan tambahan," katanya.

Pihaknya mengakui saat ini edukasi masih dilakukan di dalam lingkungan sekolah saja, tapi tidak menutup kemungkinan akan dilakukan untuk pedagang di luar sekolah.

"Edukasi fokus ke dalam kantin, tapi kita mencoba sharing jadi harapannya bisa menyebar secara organik ke luar kantin, kadang-kadang di sekolah kan kantinnya ada banyak, harapannya ibu IWAS bisa mengajarkan ke ibu kantin yang lain," ujarnya.

Kepala Sekolah SDN Gondolayu FX Sukirdi mengatakan pihaknya terus berkomitmen untuk meningkatkan program ini demi kesehatan anak-anak di masa depan. Ia mengakui bahwa program WAS bermanfaat untuk perbaikan gizi anak-anak di sekolah.

Meski begitu, ia mengatakan masih butuh bantuan atau donasi untuk memperbaiki kantin. "Yang belum memenuhi syarat itu kantinnya, tolong dikondisikan untuk bangunan fisiknya," kata Sukirdi.

Baca juga artikel terkait ANAK atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra