Menuju konten utama

Program Prakerja Kembali Dibuka, Airlangga: Target 1,1 Juta

Program Prakerja sudah dibuka sejak awal 2024. Pendaftaran dapat dilakukan melaluilaman www.prakerja.go.id. 

Program Prakerja Kembali Dibuka, Airlangga: Target 1,1 Juta
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan pengarahan dalam penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI kepada alumni program Kartu Prakerja di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (8/4/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.

tirto.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang juga Ketua Komite Cipta Kerja telah memutuskan program Prakerja dilanjutkan pada 2024. Gelombang baru penerima Prakerja tahun ini ditargetkan menembus jumlah peserta sebesar 1,148 juta.

“Pada hari ini, dibuka gelombang baru penerima Prakerja. Dengan target peserta sebesar 1,148 juta. Kuota ini akan dieksekusi secara bertahap oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja [MPPKP],” ucap Menko Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Jumat (23/2/2024).

Airlangga menyebut, selama tiga tahun lebih, program Kartu Prakerja telah memberikan akses pelatihan secara inklusif karena 51 persen penerimanya adalah perempuan. Di antara penerima perempuan tersebut 48 persen berasal dari 212 kabupaten/kota miskin ekstrem, 2 persen dari kabupaten/kota tertinggal, dan 3 persen dari penyandang disabilitas.

Tahun lalu, 2023, program ini telah berjalan normal dan berhasil menyediakan kurang lebih 1.216 pelatihan yang berkolaborasi dengan 245 lembaga. Pelatihan yang diberikan baik luring maupun daring, yang mencakup greenskills, digital termasuk AI, serta jenis lainnya yang mendukung hilirisasi.

Dalam rapat Komite Cipta Kerja yang diadakan hari ini, Jumat (23/2/2024), disebutkan bahwa Prakerja telah banyak dievaluasi mendapat hasil yang positif.

“Di tahun 2023 saja dengan skema normal, angka kepesertaan lebih tinggi 14,29 persen dari target awal. Dampak mengenai peningkatan peluang kerja ini juga dikonfirmasi oleh studi Definit dari ADB [Asian Development Bank] di mana angkanya mencapai 95 persen,” ujar Airlangga.

Sementara itu, untuk tahun ini pemerintah berupaya meningkatkan kualitas dengan memfasilitasi moda pelatihan tambahan yang mendukung fleksibilitas dan aksesibilitas khususnya untuk peserta dari Indonesia Timur, yang notabenenya memiliki perbedaan waktu.

Selain itu, Program Prakerja 2024 juga akan meningkatkan jumlah kolaborasi dengan lebih banyak pihak khususnya Kementrian/Lembaga serta memperluas jangkauan lebih banyak lagi pada masyarakat di daerah terpencil dan tertinggal. Hal ini juga disertai dengan peningkatan kualitas pelatihan.

Airlangga juga menyebutkan, bahwa visi Indonesia 2045, yaitu menjadi negara maju pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia adalah cita-cita besar yang ingin diwujudkan bersama. Namun, untuk benar-benar melesat, sumber daya Indonesia perlu dibekali dengan skill yang relevan.

Adapun, untuk dapat menerima beasiswa pelatihan melalui program reguler “Gabung Gelombang Prakerja”, terdapat beberapa syarat di antaranya:

- Belum pernah menjadi penerima Program Kartu Prakerja

- WNI berusia paling rendah 18 tahun dan paling tinggi 64 tahun

- Tidak sedang menempuh pendidikan formal

- Sedang mencari kerja, pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro & kecil

- Bukan pejabat negara, pimpinan dan anggota DPRD, aparatur sipil negara, prajurit TNI, anggota polri, kepala desa dan perangkat desa, dan direksi/komisaris/dewan pengawas pada BUMN atau BUMD

- Maksimal 2 NIK dalam 1 KK yang menjadi penerima Program Kartu Prakerja

Sejak awal 2024, pendaftaran akun Prakerja melalui laman www.prakerja.go.id sudah dibuka. Tahapan administrasi menjadi salah satu syarat untuk gabung gelombang Prakerja. Pembukaan gelombang Prakerja sendiri akan dilakukan serentak untuk seluruh Indonesia pada pukul 19.00 WIB, Jumat hari ini.

“Kami berharap kita bisa menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya dan memanfaatkan sarana yang diberikan pemerintah melalui Prakerja, ayo buat akun sekarang di Prakerja.go.id. Juga untuk Lembaga Pelatihan khususnya perusahaan yang memiliki Corporate University, mari bergabung dalam ekosistem Prakerja, mari berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas angkatan kerja kita”, tutup dia.

Untuk diketahui, pada 2023, pemerintah juga melaksanakan program Prakerja, dengan sasaran peserta sebanyak 1 juta orang. Sedangkan jumlah anggaran yang dialokasikan untuk program ini sebesar Rp4,6 triliun.

Baca juga artikel terkait FLASH NEWS atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Flash news
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Dwi Ayuningtyas