tirto.id - Calon wakil presiden, Sandiaga Uno menanggapi langkah Gubernur DKI Anies Baswedan yang mengganti program One Karcis One Trip (OK-Otrip) menjadi Jak-Lingko. OK-Otrip adalah program yang digagas Sandi sewaktu menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Menurut Sandi, perubahan itu bukan sebagai upaya Anies menghapus jejaknya di DKI, namun sesuatu yang lumrah. Ia tidak melihat itu sebagai upaya menghapus rekam jejaknya sebagai mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Tidak ada [kesan menghapus jejak saya di Jakarta]. Saya dengan Pak Anies itu sudah merupakan soulmate. Jadi buat saya apa yang dia kerjakan saya percayakan. Sekarang dia yang menjabat, saya sudah tidak di situ lagi [menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta], Pak Anies bebas melakukan apapun juga, tentunya dengan pertimbangan yang matang," kata Sandiaga di Yogyakarta, Jumat (112/10/2018).
Terkait perubahan nama program yang digagasnya itu, Sandiaga mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan Anies. Kepada Anies ia menyampaikan dukunganya atas perubahan nama itu.
"Saya sangat mendukung bahwa Pak Anies melihat integrasi dari moda-moda transportasi, [karena] LRT [light tail transit] sudah beroperasi, dan MRT [Mass Rapid Transit] juga sudah beropersi tahun depan," ujarnya.
Oleh sebab itu, kata dia, memang seharusnya Ok Otrip di-rebranding atau diberi merek ulang. Dan dalam bisnis, menurut Sandiaga, hal itu adalah hal yang biasa.
Di sisi lain, pemilihan nama baru yakni Jak Lingko sudah dipertimbangkan dengan matang. "Jak Lingko itu pemilihannya sudah dilakukan dengan pemikiran yang strategis dengan riset, bahwa ini mengartikan satu integrasi moda-moda transportasi yang ada di Jakarta," kata Sandiaga.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Alexander Haryanto