Menuju konten utama

Pemprov DKI Jakarta Luncurkan Jak Lingko Pengganti OK Otrip

Menurut Anies, nama "Lingko" sangat tepat digunakan sebagai cerminan integrasi transportasi di Jakarta.

Pemprov DKI Jakarta Luncurkan Jak Lingko Pengganti OK Otrip
Penumpang menempelkan kartu Ok Otrip saat menaiki angkutan umum jurusan Kampung Melayu-Duren Sawit di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Senin (15/1/2018). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

tirto.id - Pemprov DKI Jakarta meluncurkan program integrasi moda transportasi baru bernama Jak Lingko pengganti One Karcis One Trip (OK Otrip). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, kata Lingko diambil dari kosa kata baru yang muncul dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia akhir Oktober lalu.

Menurut Anies, nama "Lingko" sangat tepat digunakan sebagai cerminan integrasi transportasi di Jakarta.

"Lingko adalah sistem terintegrasi seperti jejaring yang dulu digunakan untuk membangun distribusi air di Nusa Tenggara Timur," ujar Anies dalam peluncuran pengembangan program integrasi transportasi antarmoda di Balairung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (8/10/2018).

Program ini akan membuat semua jenis moda transportasi di Jakarta tersambung satu sama lain mulai dari angkot, TransJakarta, hingga transportasi berbasis rel seperti Light Rail Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT), serta kereta Commuter Line.

Jak Lingko akan diawali dengan pembenahan jalur angkutan kota yang sebelumnya masuk dalam program OK-Otrip.

Beberapa operator angkutan yang akan ditata terlebih dahulu ada sebelas, yakni Budi Luhur, Koperasi Wahana Kalpika (KWK), Lestari Sukma Gema Persada, Puskopau Halim Perdana Kusuma, Kompamilet Jaya, Komilet Jaya, Komika Jaya, Kolamas Jaya, Purimas Jaya, Kojang Jaya, serta PT Kencana Sakti Transport.

Namun, kata Anies, saat ini Jak Lingko belum memiliki logo resmi yang akan dipakai. Untuk itu nantinya Pemprov bakal menggelar sayembara logo desain dan mengumumkan pemenangnya pada akhir Oktober mendatang.

"Harapannya Oktober jadi awal sistem yang integrasinya lebih besar," imbuh mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

Rencana Anies untuk mengubah nama OK Otrip cukup mengejutkan mengingat brand OK Otrip merupakan salah satu yang diunggulkan sejak kampanye pilkada. Selain OK Otrip, ada juga program kewirausahaan bernama OK OCE yang selalu ditonjolkan.

Anies berniat mengubah nama OK Otrip sebab menurutnya nama tersebut hanya digunakan sebagai eksperimen, sementara pemerintah provinsi saat ini menginginkan sebuah nama yang memiliki makna integrasi.

Baca juga artikel terkait OK OTRIP atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Dipna Videlia Putsanra