tirto.id - Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, mantan istri dari calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, menjadi perhatian publik jelang Pemilu 2024. Ia diketahui maju sebagai calon legislatif (caleg) dari Gerindra, partai politik pimpinan mantan suaminya.
Titiek Soeharto lahir di Semarang, Jawa Tengah, tanggal 14 Oktober 1960. Dia merupakan anak keempat Presiden RI ke-2 Soeharto dengan sang istri Siti Hartinah alias Ibu Tien Soeharto.
Titiek memiliki tiga orang kakak yaitu Siti Hardiyanti Hastuti (Tutut), Sigit Harjojudanto, dan Bambang Trihatmodjo. Selain itu, Titiek juga memiliki dua orang adik, yakni Hutomo Mandala Putra (Tommy) dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek).
Pada Mei 1983, Titiek Soeharto menikah dengan Prabowo Subianto. Namun, pasangan ini bercerai pada 1998. Keduanya dikaruniai seorang putra bernama Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo alias Didit yang kini dikenal sebagai perancang busana.
Profil dan Karier Titiek Soeharto
Titiek Soeharto sejak usia muda sudah terjun ke dunia bisnis. Tercatat dia pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di sejumlah badan usaha.
Titiek pernah menjabat sebagai Komisaris PT. Bursa Efek Jakarta pada periode 1995 hingga 1998. Selain itu, Titiek juga dikenal sebagai seorang pengusaha di berbagai bidang industri.
Penyandang gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) ini sudah menduduki posisi Komisaris PT. Mekar Unggul Sari sejak 1994.
Selain merambah bisnis, Titiek juga melebarkan sayap ke industri pertelevisian. Pada Juli 2005, Titiek membeli saham kepemilikan PT. Surya Citra Media Tbk (SCTV) sebesar 25 persen. Posisi sebagai Komisaris PT. Surya Citra Media sukses ia pertahankan hingga 2015.
Titiek Soeharto pernah menjabat sebagai pimpinan Yayasan Seni Rupa Indonesia untuk masa bakti 2010 hingga 2015. Selama masa kerjanya, dia pernah tampil menjadi komentator sepak bola ajang Piala Dunia FIFA 2006 di SCTV. Titiek juga pernah diberi amanah untuk menjadi juri pada ajang Puteri Indonesia 2014.
Kesuksesan Titiek di dunia bisnis dibayangi oleh nama Presiden Soeharto, yang masa pemerintahannya terkenal korup. Tidak sedikit yang menilai bahwa jejaring dan aset keluarga Cendana adalah kunci kesuksesan bisnis Titiek.
Setelah lebih kurang empat belas tahun lengsernya Soeharto dari kekuasaan, Titiek memulai memulai karier politiknya. Pada 2012, dia bergabung dengan Golkar yang semasa Orde Baru dikenal sebagai partai penguasa.
Pada 2014, Titiek Soeharto mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pada kontestasi politik itu, Titiek berhasil terpilih menjadi wakil rakyat periode 2014 - 2019.
Kemudian, pada tahun Juni 2018 Titiek mendeklarasikan diri bergabung dengan Partai Berkarya, partai politik besutan adiknya Tommy Soeharto. Konsekuensi dari deklarasi tersebut mengharuskan dia mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI.
Pada periode selanjutnya, Titiek kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dapil DIY dari Partai Berkarya, tapi sayang dia tidak lolos ke Senayan.
Lalu, pada tahun 2023 Titiek bergabung ke partai Gerindra, wahana politik mantan suaminya Prabowo Subianto. Dinanugi Gerindra, pada Pemilu 2024 Titiek kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI di dapil DIY.
Harta Kekayaan Titiek Soeharto
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dia laporkan pada 9 Maret 2018, total harta Titiek Soeharto mencapai Rp 592,58 M.
Sebagian besar harta Titiek berasal dari sejumlah aset properti. Dia tercatat memiliki tanah dan bangunan di berbagai kota di Indonesia dengan total nilai mencapai Rp423,49 miliar.
Titiek juga memiliki mobil Mercedes S600 tahun 1992 seharga Rp100 juta dan harta bergerak lainnya senilai Rp 20 Miliar.
Tidak hanya itu, Titiek juga mempunyai surat berharga dengan nilai mencapai Rp45,87 Miliar, serta kas dengan nominal Rp103, 11 Miliar.
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Balqis Fallahnda & Iswara N Raditya