tirto.id - Syekh Hisham Kabbani, tokoh Islam Sufi asal Lebanon, meninggal dunia pada Kamis (5/12/2024). Ia meninggal dunia di Michigan, Amerika Serikat, pada usia 79 tahun.
Kabar meninggalnya Syekh Hisham Kabbani dikonfirmasi melalui Instagram resminya @hishamkabbani tadi malam. Melalui unggahkan ini, dikabarkan bahwa Syekh Hisham Kabbani wafat sekitar pukul 17.45 waktu setempat.
“Dengan patah hati, kami beritahukan bahwa malam ini Kekasih Hidup kita, Guru kita, al-Qutb al-Mutasharrif, Maulana Syekh Muhammad Hisyam Kabbani (qaddas Allahu sirruhu) telah berpulang ke Rahmatullah (Allah) dan kembali ke al-Rafeeq al-`Alaa,” tulis akun @hishamkabbani, Kamis (5/12/2024).
“InsyaAllah Janaza Mawlana akan diadakan pada hari Kamis, 5 Desember, setelah salat Ashar, di Fenton Zawiya. Kita akan berkabung selama tiga hari,” tambah akun tersebut.
Melalui Instagram resminya, seluruh murid dan umatnya di seluruh dunia dihimbau untuk melakukan salat Janaza al-Ghayb, membaca surah Yasin, surah al-Mulk, tahlil, selawat, serta Khatm Khawajagan.
Selain itu, dihimbau juga untuk berbagi makanan pada mereka yang membutuhkan atas nama Syekh Hisham Kabbani, seraya menghadiahkan pahala dari amalan tersebut untuk mendiang Syekh Hisham Kabbani.
Profil Syekh Muhammad Hisham Kabbani
Maulana Syekh Muhammad Hisham Kabbani adalah seorang ulama dan syekh sufi terkemuka asal Timur Tengah. Ia menyelesaikan pendidikan di American University of Beirut dengan gelar di bidang Kimia.
Mengutip laman resmi Hisham Kabbani, Hisham melanjutkan studi kedokteran di Louvain, Belgia. Dia juga berhasil meraih gelar Sarjana Hukum Islam di Damaskus.
Sejak kecil, Syekh Hisham Kabbani aktif mendampingi guru-guru besar Tarekat Naqsyabandiyah, seperti Grandsyekh Abdullah ad-Daghestani dan Syekh Muhammad Nazim Adil.
Ia ikut serta dalam perjalanan spiritual guru-gurunya ke berbagai negara di Timur Tengah, Eropa, dan Asia. Ia menjalani pelatihan spiritual intensif di bawah bimbingan gurunya selama lebih dari 40 tahun.
Komitmen Syekh Hisham Kabbani terhadap tradisi Sufi menjadikannya tokoh yang dihormati di kalangan Muslim global. Ia secara konsisten menyebarkan nilai-nilai cinta, perdamaian, dan toleransi, yang menjadi inti dari ajaran Sufi.
Pada tahun 1991, ia pindah ke Amerika Serikat dan mendirikan Yayasan Tarekat Naqsyabandiyah-Nazimiyyah. Melalui yayasan ini, ia berhasil membuka 23 pusat Sufi di Kanada dan Amerika Serikat.
Selain mengelola yayasan, Syekh Hisham Kabbani juga kerap diundang memberikan kuliah di berbagai universitas ternama, seperti Oxford, Yale, dan Universitas California di Berkeley. Ia juga aktif berbicara di pusat-pusat spiritual dan keagamaan di berbagai belahan dunia.
Selama berdakwah, Syekh Hisham Kabbani aktif bertemu dengan kepala negara, diplomat, dan pemimpin agama untuk mempromosikan Islam tradisional yang mengutamakan toleransi dan kedamaian.
Daftar Karya Syekh Hisham Kabbani
Syekh Hisham Kabbani tidak hanya dikenal sebagai seorang tokoh spiritual, tetapi juga sebagai penulis yang produktif. Karyanya mencakup berbagai topik, mulai dari ajaran Sufi, prinsip-prinsip Islam, hingga penerapan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini, daftar karya Syekh Hisham Kabbani:
- Remembrance of God: Liturgy of the Sufi Naqshbandi Masters (1994)
- The Naqshbandi Sufi Way (1995)
- Angels Unveiled (1996)
- Encyclopedia of Islamic Doctrine and Beliefs (1998)
- Call on Me: Powerful Supplications for Healing, Protection & Fulfillment of Needs (2003)
- The Naqshbandi Sufi Tradition Guidebook of Daily Practices and Devotions (2004)
- Sufi Science of Self Realization (2005)
- Keys to the Divine Kingdom (2005)
- In the Shadow of Saints (2005)
- A Spiritual Commentary on the Chapter of Sincerity (2006)
- Pearls and Coral (2007)
- Symphony of Remembrance (2007)
- Illuminations: Compiled Lectures on Shariah and Tasawwuf (2007)
- Banquet for the Soul (2008)
- At the Feet of My Master (2009)
- The Nine-Fold Ascent (2009)
- Who Are the Guides (2009)
- Fifty Days: The Divine Disclosures During a Holy Sufi Seclusion (2010)
- Fayd al-Salam (Arabic) (2010)
- Jihad: Principles of Leadership in War and Peace (2010)
- The Prohibition of Domestic Violence (2011)
- Healing Verses of Holy Quran & Hadith (2013)
- Principles of Islamic Spirituality: Contemporary Sufism & Traditional Islamic Healing (2013)
- The Importance of Prophet Muhammad Sallallahu 'alaihi Wa Salam in Our Daily Life (2013)
- The Hierarchy of Saints (2013)
- The Heavenly Power of Divine Obedience and Gratitude (2013)
- The Dome of Provisions (2013)
- The Fiqh of Islam: A Contemporary Explanation of Principles of Worship, 2 volumes (2014)
- Al-Muslihun: The Peacemakers As Taught In Classical Islam (2014)
- Angeles Revelados: Una Perspectiva Sufi (Spanish) (2016)
- Les Anges Révélés(French) (2016).
Silsilah Keluarga Syekh Hisham Kabbani
Syekh Hisham Kabbani berasal dari keluarga Kabbani, salah satu keluarga Muslim tertua di Beirut. Silsilah keluarga ini dapat ditelusuri hingga Zainul Abidin Ali, putra Hussain, yang merupakan keturunan dari Ali Bin Abi Thalib.
Keluarga Kabbani memiliki sejarah yang panjang, dengan beberapa anggotanya ikut berjuang di bawah kepemimpinan Sultan Salahuddin al-Ayyubi. Saat di Beirut, beberapa anggota keluarganya memegang jabatan penting, seperti menteri dan anggota parlemen, dalam pemerintahan setempat.
Sementara dalam situs Naqshbandi, Syekh Hisham Kabbani adalah menantu dari Mawlana Syekh Nazim Adil al-Haqqani, yang dikenal sebagai Guru ke-40 dalam rangkaian Tarekat Sufi Naqshbandi.
Mawlana Syekh Nazim Adil al-Haqqani adalah sosok penting dalam Tarekat Naqshbandiyyah, yang menjadi salah satu guru Syekh Hisham Kabbani. Berikut ini silsilah keluarga Syekh Hisham Kabbani:
- Istri: Hajjah Naziha Adil
- Ayah: Al-Hajj Muhammad Salim Al-Qabbani Al-Husayni
- Ibu: Al-Haja Yusra Utsman Al-'Alayli Al-Hasaniyya
- Ayah Mertua: Syaikh Muhammad Nazim Adil
- Ibu Mertua: Hajjah Amina binti Ayesha
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Yonada Nancy & Iswara N Raditya