Menuju konten utama

Profil King Abdullah II Raja Yordania, Benarkah Sahabat Prabowo?

Profil King Abdullah Raja Yordania yang jadi sorotan dunia. Benarkah pemimpin tertinggi Yordania ini dekat dengan Prabowo?

Profil King Abdullah II Raja Yordania, Benarkah Sahabat Prabowo?
Raja Yordania Abdullah II memberikan pidato saat pelantikan sesi non-biasa Parlemen ke-19, di Amman Yordania. Yousef Allan / The Royal Hashemite Court via AP

tirto.id - Raja Abdullah Yordania jadi sorotan dunia usai memerintahkan militer menembak jatuh drone dan rudal Iran yang menargetkan Israel pada 14 April 2024.

Tindakan ini mengejutkan karena Yordania dianggap mendukung Israel yang masih melakukan serangan kepada Palestina tanpa henti.

Penembakan rudal Iran sendiri merupakan bagian dari eskalasi konflik antara Iran dengan Israel yang kian memanas dalam beberapa waktu terakhi ini.

Menanggapi berbagai kecaman, pemerintah Yordania mengklaim melakukan tindakan tersebut atas dasar melindungi wilayah Yordania karena dilewati rudal Iran yang mengarah ke Israel.

Di tengah kecaman tersebut, sosok pemimpin Yordania, Raja Abdullah kemudian menjadi sorotan dunia.

Di Indonesia, Raja Abdullah dikaitkan memiliki kedekatan hingga disebut berteman baik dengan Prabowo Subianto.

Profil Raja Yordania King Abdullah II

Raja Abdullah II lahir di Amman, Yordania, 30 Januari 1962. Ia telah menjadi Raja Yordania sejak 1999, menggantikan ayahnya, Hussein.

King Abdullah dikenal sebagai salah satu anggota dinasti Hashemite, yakni anggota kelompok yang dianggap umat Islam yang saleh sebagai keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW.

Kelompok dinasti ini termasuk memiliki pengaruh besar di Yordania. Dinasti Hashemite memiliki pengaruh sebagai penjaga kota suci Mekah dan Madinah di era Ottoman pasca kemerdekaan Yordania.

Di samping itu, Raja Abdullah juga memiliki latar belakang pendidikan yang cemerlang. Ia sempat mengenyam pendidikan di Inggris dan Amerika pada 1980, serta lulus dari Akademi Militer Kerajaan di Sandhurst, Inggris.

Abdullah kemudian sempat bertugas di angkatan bersenjata Inggris dan Yordania. Pada 1993, ia diangkat menjadi wakil komandan Pasukan Khusus elite.

Di tahun yang sama, Abdullah juga menikahi Rania al-Yasin, seorang warga Palestina keturunan Kuwait.

Pada Januari 1999, sang ayah, Raja Hussein, yang kesehatannya semakin memburuk, menunjuk Abduulah untuk menggantikan posisinya sebagai Raja Yordania. Ia kemudian secara resmi dimahkotai pada 9 Juni.

Selama menjabat sebagai Raja Yordania baru, Abdullah mengikuti jejak kebijakan ayahnya, terutama dalam hal memerangi terorisme.

Abdullah juga mengawasi peningkatan dan modernisasi angkatan bersenjata negaranya guna menghadapi berbagai ancaman keamanan eksternal.

Benarkah Raja Abdullah Berteman dengan Prabowo?

Presiden terpilih Indonesia di tahun 2024, Prabowo Subianto ternyata memang memiliki kedekatan dengan sosok Raja Yordania, King Abdullah II.

Diketahui, kedekatan keduanya itu ternyata telah terjalin sejak Prabowo masih menjadi prajurit. Mereka berkenalan saat menempuh pendidikan infanteri di lembaga pelatihan pasukan khusus Fort Benning, Amerika Serikat.

Kedekatan Prabowo dan Raja Abdullah berlanjut ketika keduanya menjalani antiteror di Jerman Barat.

Saat itu, Abdullah II sudah menjadi Pangeran memimpin Komando Pasukan Khusus Kerajaan Yordania, sedangkan Prabowo menduduki jabatan Komandan Jenderal Korps Pasukan Khusus.

Setelah keduanya kembali ke negaranya masing-masing, kedekatannya masih terus berlanjut. Abdullah juga memberikan ucapan selamat setelah Prabowo dinyatakan terpilih sebagai Presiden Indonesia periode 2024-2029.

Beberapa waktu lalu, Prabowo juga sempat melakukan kunjungan ke Yordania menemui Abdullah. Kedatangan Prabowo disambut dengan baik secara militer oleh pemerintahan Yordania.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Politik
Kontributor: Imanudin Abdurohman
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Dipna Videlia Putsanra