tirto.id - Indra Sahat Simaremare merupakan Sekretaris Daerah (Sekda) Tapanuli Utara (Taput) periode 2019 hingga saat ini. Sekda merupakan havarab tertinggi untuk aparatur sipil negara (ASN) di wilayah administrasi Kabupaten Tapanuli Utara.
Sebagai salah satu ASN Indra Sahat sering terlibat program pemerintah. Selama menjabat sebagai sekda, Indra Sahat pernah memimpin beberapa program pemerintah, seperti Satuan Petugas Penanganan Covid-19 di wilayah setempat.
Indra Sahat juga dikenal memiliki hubungan yang baik dengan mantan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan. Sejak dilantik menjadi Sekda Taput, Indra Sahat sering terlibat program sosial bersama Nikson hingga masa jabatannya berakhir pada 2023.
Indra Sahat juga termasuk penyelenggara pemerintahan yang wajib melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berdasarkan laporan terakhirnya, Indra Sahat punya kekayaan miliaran rupiah.
Profil Sekda Taput Indra Sahat Simaremare
Indra Sahat Simaremare adalah ASN yang menjabat sebagai Sekda Taput periode 2019 hingga saat ini. Ia lahir di Tarutung, Sumatra Utara, 30 Maret 1972, dengan nama lengkap Indra Sahat Hottua Simaremare.
Ayah Indra adalah mendiang Binsar Simaremare dan ibunya bernama Rostadina Pardede. Indra Sahat dilantik menjadi Sekda Tapanuli Utara, pada 23 Oktober 2019, oleh mantan Gubernur Taput Nikson Nababan.
Sebelum menjabat sebagai Sekda, Indra Sahat menjabat di sejumlah instansi pemerintahan sebagai ASN. Indra Sahat mengawali kariernya sebagai ASN lewat studi di sekolah kedinasan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
IPDN adalah salah satu sekolah kedinasan dengan ikatan dinas yang memungkinkan lulusannya langsung bekerja di instansi pemerintahan. Indra Sahat lolos seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 1992.
Begitu lolos seleksi, ia langsung bekerja sebagai CPNS di Sekretariat Jenderal Departemen Dalam Negeri (Setjen Kemendagri). Tidak butuh waktu lama untuk Indra menyelesaikan masa percobaan dan diangkat sebagai pegawai tetap di pemerintahan.
Sejak 1993, Indra Sahat sudah menyandang status sebagai PNS di Kemendagri. Empat tahun setelah bekerja di Setjen Kemendagri, Indra Sahat dipindahkan ke Kantor Kecamatan Habinsaran pada 1997 untuk memenuhi kebutuhan pegawai.
Ia kemudian mulai menjabat sebagai Sekretaris Wilayah Kecamatan (Sekwilcam) di beberapa daerah, termasuuk Garoga (2000) dan Pollung (2001-2003). Indra Sahat juga sempat bekerja di Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa antara selama dua tahun hingga 2009.
Ia kemudian dipindahkan subunit kerja Kemendagri, yaitu Bidang Penanganan Pengaduan Puspen Kemendagri. Ia menjabat sebagai Kepala Bidang Sub Unit (Kasubbid) di Puspen Kemendagri hingga 2014.
Indra kembali mendapatkan promosi untuk menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tapanuli Utara pada 2014. Ia menjabat sebagai Kabbid selama lima tahun hingga diangkat menjadi Sekda Taput, pada 2019.
Ketika Indonesia dilanda Pandemi COVID-19 pada 2020, Indra Sahat diberi mandat untuk memimpin satuan khusus. Ia kemudian menjabat sebagai ketua Tim Gugus Tugas atau Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tapanuli Utara.
Harta Kekayaan Sekda Taput Indra Sahat Simaremare
Sekda Taput Indra Sahat Simaremare termasuk ASN yang wajib melaporkan harta kekayaannya di Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) KPK.
Indra Sahat terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 2023 untuk periodik 2022. Berdasarkan laporannya di LHKPN KPK, Indra Sahat memiliki total kekayaan Rp1,8 miliar.
Sebagian besar harta kekayaan Indra Sahat berasal dari tanah dan bangunan senilai Rp1,5 miliar. Aset propertinya itu berlokasi di Jakarta Selatan. Indra Sahat juga memiliki aset berupa kendaraan motor senilai Rp36,5 juta.
Harta kekayaannya yang lain berupa harta bergerak senilai Rp225 juta, surat berharga senilai Rp10 juta, dan kas dan setara kas senilai Rp39,9 juta. Total harta kekayaannya per tahun 2022 adalah Rp1.811.486.870.
Editor: Iswara N Raditya