Menuju konten utama

Profil Armuji Wawalkot Surabaya & Kenapa Dilaporkan ke Polisi?

Profil Armuji, Wakil Wali Kota Surabaya yang dilaporkan ke polisi atas dugaan penipuan usai sidak pabrik soal ijazah karyawan yang ditahan.

Profil Armuji Wawalkot Surabaya & Kenapa Dilaporkan ke Polisi?
Bakal calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kiri) dan bakal calon Wakil Wali Kota Surabaya Armuji (kanan) melambaikan tangan saat mendaftar di KPU Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (28/8/2024). ANTARA FOTO/Didik Suhartono.

tirto.id - Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, dilaporkan ke Polda Jawa Timur atas dugaan penipuan. Laporan ini berkaitan dengan tindakan inspeksi mendadak (sidak) ke sebuah pabrik yang dituding menahan ijazah para karyawan.

Dalam video yang diunggah langsung oleh Armuji melalui akun TikTok resminya, ia terlihat menginterogasi perwakilan perusahaan dan menegaskan bahwa tindakan menahan ijazah merupakan pelanggaran hukum. Video tersebut viral dan mendapat respons beragam dari masyarakat.

Pihak perusahaan merasa dirugikan oleh cara penyampaian dan tindakan Armuji dalam video tersebut. Mereka menilai sidak yang dilakukan tanpa prosedur yang jelas serta penyebaran kontennya ke media sosial telah mencoreng nama baik perusahaan. Oleh karena itu, perwakilan perusahaan melayangkan laporan resmi ke pihak kepolisian atas dugaan pencemaran nama baik dan penipuan, meski hingga kini proses hukumnya masih berjalan.

Menanggapi laporan tersebut, Armuji menyatakan bahwa tindakannya murni untuk membela hak-hak warga Surabaya yang lemah dan tidak memiliki akses ke keadilan. Ia menegaskan siap mengikuti proses hukum yang berlaku dan tidak gentar menghadapi pelaporan tersebut.

Langkah Armuji ini menimbulkan diskusi luas tentang batas kewenangan pejabat publik, etika penggunaan media sosial, serta perlindungan terhadap pekerja dari praktik eksploitasi.

Profil Armuji Wakil Wali Kota Surabaya

Armuji lahir di Surabaya pada 8 Juni 1965 dari keluarga sederhana yang tinggal di kawasan padat penduduk. Sejak kecil, ia dikenal sebagai sosok aktif yang gemar berorganisasi dan dekat dengan kehidupan masyarakat kelas bawah.

Pendidikan formalnya ia tempuh dari SD Praja Mukti 1, dilanjutkan ke SMP Suryo Nugroho, kemudian menamatkan SMK Siang Surabaya pada 1985. Meskipun sempat vakum dari dunia akademik, semangatnya tak padam akhirnya berhasil meraih gelar sarjana dari Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) pada 2001.

Karier politik Armuji dimulai sejak reformasi bergulir. Ia terpilih menjadi anggota DPRD Kota Surabaya pada 1999 dan menjabat hingga dua dekade kemudian. Selama masa itu, Armuji menduduki berbagai posisi strategis, mulai dari Wakil Ketua hingga Ketua DPRD Surabaya dalam dua periode terpisah, yakni 2003–2004 dan 2014–2019.

Ia kemudian melangkah ke tingkat provinsi sebagai anggota DPRD Jawa Timur sebelum kembali ke pemerintahan kota sebagai Wakil Wali Kota Surabaya mendampingi Eri Cahyadi sejak 2021. Posisi ini kemudian kembali ia pegang setelah memenangkan Pemilu untuk periode kedua pada 2025–2030.

Di luar arena formal pemerintahan, Armuji dikenal sebagai politisi yang aktif membangun relasi langsung dengan warga. Salah satu inisiatif yang cukup menonjol adalah program jaring aspirasi di rumah dinasnya setiap Senin pagi.

Lewat forum ini, warga Surabaya dapat menyampaikan langsung berbagai keluhan terkait pelayanan publik, fasilitas kota, hingga persoalan administratif.

Baca juga artikel terkait VIRAL atau tulisan lainnya dari Astam Mulyana

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Astam Mulyana
Penulis: Astam Mulyana
Editor: Dipna Videlia Putsanra