tirto.id - Mendengar kabar jatuhnya pesawat militer Rusia dalam perjalanan ke Suriah, Presiden Suriah Bashar al Assad menyatakan kesedihannya kepada Rusia.
Dalam pesan belasungkawa kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, Assad mengatakan kedua negara telah bermitra dalam perang yang telah membentangkan fondasi bagi stabilitas, keamanan, dan perdamaian di Suriah.
"Doa kami menyertai Anda," kata Assad kepada Putin. "Pesawat itu membawa para sahabat tercinta yang datang menemui kami dan rakyat Aleppo yang larut dalam kegembiraan menang perang dan Hari Natal," demikian ungkap Assad sebagaiman dilansir Antara, Senin (26/12/2016).
Pasukan Suriah dukungan Rusia telah mengusir pemberontak dari benteng terakhir mereka di Aleppo.
Pesawat militer TU-154 yang membawa 92 orang yang terdiri dari para penyanyi Tentara Merah, penari dan awak orkestra, jatuh di Laut Hitam dalam perjalanan ke Suriah. Semua orang dalam pesawat dinyatakan tewas.
Sebelumnya, kepada Kementerian Pertahanan, sebagimana dikutip kantor berita RIA, sumber tak bernama mengatakan bahwa data awal menunjukkan pesawat jatuh kemungkinan karena kesalahan mesin atau pilot.
Sejumlah potongan pesawat ditemukan di kedalaman 50 sampai 70 meter di sekitar 1,5 kilometer (0,93 mil) dari pesisir Rusia, tambahnya. Penumpang pesawat rencananya akan menuju pangkalan militer Rusia Hmeymim, Provinsi Latakia, Suriah.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari