Menuju konten utama

Prediksi IHSG Dibuka Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG diproyeksi menguat terbatas pada sesi pembukaan perdagangan, Jumat (6/10/2023) hari ini. Simak rekomendasi saham hari ini dari analis.

Prediksi IHSG Dibuka Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada sesi pembukaan perdagangan, Jumat (6/10/2023) hari ini. Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.789 sampai dengan 6.978.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya menuturkan, perkembangan IHSG saat ini masih bergerak konsolidatif. Namun, risiko potensi terjadinya koreksi dalam jangka pendek masih cukup besar.

“Diharapkan dapat memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG. Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas,” kata William dikutip dari riset hariannya.

William menjelaskan tercatatnya arus deras capital outflow secara year to date serta melemahnya nilai tukar rupiah turut memberikan dampak terhadap emiten-emiten berkaitan dan membuat pasar bergerak lebih konsolidatif.

"Namun jelang rilis data cadangan devisa hari ini, diproyeksikan masih akan berada dalam kondisi stabil," imbuhnya.

Berikut beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi cuan pada perdagangan hari ini:

  • UNVR
  • JSMR
  • BBNI
  • CTRA
  • ICBP
  • TBIG
  • LSIP

Sebelumnya, Kamis (5/10/2023) IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah di tengah penguatan bursa saham pada kawasan Asia.

IHSG ditutup melemah 11,75 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.874,83. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,56 poin atau 0,48 persen ke posisi 944,66.

“IHSG melemah terbatas dan Bursa Asia didominasi oleh penguatan, akibat dari turunnya harga minyak mentah dan data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang diproyeksikan melemah,” kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dikutip dari Antara.

Untuk diketahui, tingkat suku bunga AS dipengaruhi oleh dua hal, yaitu inflasi dan data tenaga kerja, sehingga, data unemployment rate dan non-farm payrolls AS yang akan dirilis di Jumat (6/10/2023) sangat dinantikan oleh para investor.

Para ekonom memperkirakan 170.000 lapangan kerja tercipta pada September 2023, atau melambat dibandingkan 187.000 pada Agustus 2023, sementara itu, unemployment rate kemungkinan turun menjadi 3,7 persen dari 3,8 persen.

Baca juga artikel terkait PREDIKSI IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin