tirto.id - Calon Presiden 02 Prabowo Subianto mengatakan bahwa ia telah mengenal alhamumah Ani Yudhoyono sejak lama, menurutnya Ani adalah seorang istri prjurit yang hebat,
"Ibu Ani saya kira seorang tokoh saya kenal sudah lama, istri prajurit yang hebat jadi saya bisa merasakan pasti Pak SBY sangat kehilangan," kata Prabowo di kediaman SBY, Jakarta, Senin (3/6/2019).
Prabowo pun menegaskan, kedatangan mantan Danjen Kopassus itu murni sebagai kawan. Di saat yang sama, Prabowo cerita bagaimana hubungan dirinya dengan Ani dan ayahnya, Sarwo Edhie. Meski mengenal sejak remaja, Ia yakin Ani merupakan tipikal orang yang mendukung suami.
"Saya kira banyak ya karena saya kenal beliau saya kenal keluarga Pak Sarwo dari dulu waktu saya masih sangat remaja. Saya kira banyak, beliau saya kira istri yang sangat mendukung suaminya dan sangat cerdas sangat juga loyal," kata Prabowo.
Calon Presiden 02 Prabowo Subianto tiba di kediaman Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (3/6/2019). Prabowo melayat bersama Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. Kedatangan Prabowo pun langsung disambut SBY dan keluarga saat tiba di kediaman.
Prabowo tiba sekitar pukul 16.10 WIB dengan menaiki Toyota Alphard putih B 108 PSD. Ia datang dengan mengenakan kemeja putih. Ia pun turun didampingi Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Begitu tiba, mantan Danjen Kopassus itu disambut pertama kali oleh Andi Arief.
Di teras rumah terlihat SBY menunggu bersama mantan Menteri Perekonomian Hatta Rajasa dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan. Saat tiba, Prabowo langsung salam hormat kepada SBY. SBY pun langsung membalas dengan hormat. Kedua tokoh politik ini pun langsung berpelukan begitu selesai saling hormat. Kedua tokoh sempat berbicara saat berpelukan.
Ani Yudhoyono wafat pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu setempat di National University Hospital Singapura. Ani wafat setelah menjalani perawatan intensif di Ruang ICU sejak Rabu (29/5/2019) lalu.
Putri dari Jendral Besar TNI Sarwo Edhie Wibowo itu divonis mengidap kanker darah empat bulan lalu. Sejak itu, dia menjalani perawatan di Singapura.
Kondisinya sempat membaik dan diperkenankan keluar rumah sakit selama tiga hari. Namun setelah itu, kondisi Ani memburuk hingga harus dirawat di ruang ICU hingga dinyatakan meninggal dunia.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Irwan Syambudi