Menuju konten utama

Prabowo-Sandi Habiskan Rp211 miliar dalam Kampanye Pilpres 2019

Sandiaga menyumbang dana lebih besar dari Prabowo dari total dana kampanye selama Pilpres 2019 sebesar Rp213,2 miliar.

Prabowo-Sandi Habiskan Rp211 miliar dalam Kampanye Pilpres 2019
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mendengarkan Bendahara BPN Prabowo-Sandi Thomas Djiwandono, Wakil Bendaraha BPN Prabowo-Sandi Dimas dan Tim Auditor BPN Prabowo-Sandi Heru menyampaikan presentasi laporan dana kampanye di media center pemenangan Prabowo-Sandi di Jalan Sriwijaya, Senin (31/12/2018). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

tirto.id - Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyerahkan laporan dana akhir kampanye Pilpres 2019.

Cawapres 02, Sandiaga Uno hadir langsung saat menyerahkan laporan dana kampanye didampingi Bendahara Umum BPN, Thomas Djiwandono.

Laporan ini dicatat dalam laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye (LPPDK) kepada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dalam laporannya, BPN melaporkan penerimaan dana kampanye sebesar Rp213,2 miliar.

"Saya sampaikan angka-angka aktual. Saya mulai dengan total penerimaan selama kampamye berlangsung Rp 213,2 miliar," ujar Thomas di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (2/5/2019).

Thomas mengatakan sumbangan terbesar dana kampanye BPN berasal dari Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebesar Rp192,5 miliar. Sandiaga diketahui menyumbang lebih besar daripada Prabowo.

Namun, Thomas tak dapat merinci secara spesifik berapa besaran dana kampanye yang diberikan oleh Sandiaga.

"Lebih besar Pak Sandi di angka 55 [persen] mungkin 58 persen. Beda tipis. Nanti kita break down lagi," kata Thomas.

Selain itu, BPN juga menerima sumbangan perorangan dari masyarakat sebesar Rp9,3 miliar, sumbangan kelompok Rp1,1 miliar dan sumbangan partai politik Rp4,8 miliar. Total pengeluaran BPN Prabowo-Sandiaga selama berkampanye sebesar Rp211,5 miliar.

Menurut Thomas, dana kampanye Prabowo-Sandiaga paling banyak digunakan untuk bahan kampanye, yakni sebesar Rp60,8 miliar.

BPN juga mengeluarkan anggaran sebesar Rp21 miliar untuk pertemuan tatap muka, Rp8,8 miliar untuk pembuatan desain alat peraga kampanye (APK), dan biaya rapat umum sebesar Rp33,7 miliar.

Thomas juga mengatakan, BPN masih menyisakan dana sekira Rp1.819.447.592. Sisa dana itu masih akan digunakan untuk operasional BPN hingga rekapitulasi suara final KPU pada 22 Mei 2019.

"Kita masih tetap ada beberapa, BPN kan masih berjalan jadi hal-hal seperti itu daily operational itu masih berjalan sampai tanggal 22 nanti," tutur dia.

Berikut rincian penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Prabowo-Sandiaga:

Penerimaan dana kampanye

a. Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: Rp192.515.335.542

b. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik: Rp4.779.624.949

c. Sumbangan Pihak Lain Perseorangan: Rp9.290.095.055

d. Sumbangan Pihak Lain Kelompok: Rp1.159.688.510

e. Sumbangan Pihak Lain Badan Usaha Non Pemerintah: Rp2.925.000.000

f. Lain-lain: Rp111.230.925

g. Dana Awal Kampanye: Rp2.503.243.879

Total penerimaan : Rp213.284.218.405

Pengeluaran dana kampanye

a. Pengeluaran: Rp211.464.770.813

b. Pertemuan Terbatas Rp5.328.192.958

c. Pertemuan Tatap Muka: Rp21.072.696.805

d. Pembuatan/Produksi Iklan Di Media Massa: Rp396.135.000

e. Pembuatan Desain Alat Peraga Kampanye: Rp8.824.743.200

f. Pembuatan dan Penyebaran Bahan Kampanye Kepada Umum Rp60.824.891.733

g. Rapat Umum Rp33.706.066.541

h. Kegiatan Lain Yang Tidak Melanggar Larangan Kampanye Rp40.696.122.808

i. Lain-Lain: Rp39.930.051.764

j. Pembelian Peralatan: Rp115.667.649

k. Lain-Lain: Rp3.570.202.355

Total pengeluaran Rp211.464.770.813.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Zakki Amali