tirto.id - Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Raja Juli menyoroti klaim anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon yang meyakini pihaknya bakal menang dengan perolehan suara sebesar 63 persen. Ia mengatakan jika sudah menjadi kebiasaan tim Prabowo melakukan klaim atas kemenangannya.
"Kalau BPN kan sudah begitu cara berpikirnya kan, cara tindak politiknya sudah biasa mengklaim, berbohong. Bilang aja nggak papa bilang aja menang 99 persen. Percaya juga kok pendukungnya. Orang pendukung mereka apa yang diomongin pimpinannya ikut aja kan," ujarnya kepada Tirto, Kamis (14/2/2019).
Bahkan, Raja Juli juga meminta agar BPN jangan hanya mengklaim sebesar 63 persen saja. Tetapi angka yang lebih fantastis agar lebih meyakinkan pendukungnya.
"Jadi kalo klaim jangan terlalu dikit mestinya. Menang telak, mutlak 99 persen, nggak harus 63 persen. Kalo segitu kan jauh lebih meyakinkan gitu loh bagi pengikutnya," ucap Juli.
Sekretaris Jendral Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu pun menceritakan bagaimana pada pemilu tahun 2014, lembaga survei Prabowo mengklaim bahwa Ketua Umum Partai Gerindra itu menang dari Jokowi.
"Ya akhirnya terbukti, KPU mengatakan Pak Jokowi menang, perolehan suara Pak Prabowo cuma 46 persen kalo nggak salah. Dengan keyakinan kalo mereka punya bukti kata orang PKS berapa kontainer barang bukti kalo pak prabowo menang. Ternyata di MK juga kalah," terangnya.
Raja Juli pun mengaku tak mau ambil pusing mengenai klaim dari timses Prabowo-Sandi tersebut. Pasalnya, publik pun sudah mengetahui tradisi politik yang dilakukan oleh kubu paslon nomor urut 02.
"Jadi ya publik cukup paham saya kira, bahwa tradisi berbohong, menang klaim, itu sudah tradisi politik mereka. Jadi saran saya lain kali kalo nge-klaim jangan terlalu kekecilan lah. Sekalian aja 99,9 persen gitu," kata Juli.
Sebelumnya, Fadli Zon optimistis jika Prabowo-Sandiaga menang Pilpres 2019. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu bahkan memprediksi pasangan nomor urut 02 tersebut menang dengan raihan suara 63 persen.
Fadli mengatakan target ini bukan tanpa alasan. Menurut dia, saat ini survei internal timses Prabowo-Sandi menyatakan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin sudah tertinggal.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri