tirto.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memenuhi ajakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk hadir dalam acara pembukaan Kongres ke-V PDI Perjuangan di Bali, Kamis (9/8/2019) lalu.
Prabowo yang saat itu hadir mendapat sambutan meriah dari kader-kader PDIP.
Sambutan meriah sudah didapat Prabowo saat tiba di teras depan Hotel Grand Inna Beach, Sanur, Bali. Berbeda dengan tamu undangan lainnya, Prabowo justru langsung diarahkan untuk menaiki tangga berjalan menuju ruang tunggu VIP yang ada di lantai dua.
Pembawa acara yang juga kader PDIP Rieke Diah Pitaloka menyebut nama Prabowo saat ia masuk ke dalam arena kongres. Kader-kader PDIP lainnya pun menyambut gembira kehadiran Prabowo dengan sorak dan tepuk tangan.
"Selamat datang Ketua Umum Partai Gerindra, Bapak Prabowo Subianto," ucap Rieke.
Prabowo masuk sesaat sebelum para ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Kerja. Disusul kemudian Megawati Soekarnoputri bersama Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla, dan Wapres terpilih Ma'ruf Amin.
Prabowo pun terlihat duduk bersebelahan dengan Ma'ruf Amin. Keduanya duduk satu deret dengan Jokowi, Megawati dan Jusuf Kalla.
Seperti tamu istimewa, berkali-kali pula nama mantan Danjen Koppasus ini disebut-sebut oleh para pembicara mulai dari Ketua Pelaksana Acara Kongres ke V PDIP I Wayan Koster, Megawati serta disapa oleh Jokowi.
Tak hanya sekadar menyapa, Megawati juga kerap melontarkan candaan-candaan yang menyindir Prabowo.
Misalnya saja saat ia menceritakan bagaimana lelahnya berkompetisi di Pilpres 2019, lalu ia pun siap menantang kembali Prabowo jika nanti kembali berseberangan di Pilpres 2024.
"Iya lho, kan capek ya kalau disuruh namanya tempur terus. Ya sudahlah nanti tempur lagi di 2024. Siap?" kata Megawati.
Ucapan Megawati ini pun diiringi tawa dan tepuk tangan para tamu undangan termasuk Prabowo juga ikut tertawa dan bertepuk tangan mendengar pernyataan itu.
Sindiran Megawati berlanjut saat ia jengkel ketika tim sukses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memindahkan posko kemenangan mereka ke Jawa Tengah. Provinsi Jawa Tengah merupakan basis pendukung PDI-P sehingga Megawati pun menyemangati para kadernya untuk bangkit.
"Waktu itu Pak Prabowo katanya dipindahkan poskonya, ini terus terang, dipindahkan ke Jawa Tengah. Saya sudah mikir nih, hmmm gue datangin juga nih si Bowo. Ya dong, jengkel dong, orang sudah tahu itu tempatnya banteng lho," kata Megawati.
Ia pun menginstruksikan agar para kader mempertahankan Jawa Tengah sebagai "kandang banteng".
"Kalau kalian banteng, berhenti merumput, gosok tanduk kamu! Aduh capek juga lho pak, situ sih bikin-bikin capek saya," sindir Mega ke Prabowo.
Mega juga berkelakar soal permintaan agar Prabowo mendekatinya. Entah apa yang dimaksud oleh Mega ini namun Prabowo langsung merespons berdiri dari kursi tempat duduknya dan memberi hormat.
Gestur Mega juga menarik disimak. Saat berbicara tentang kesolidan kepada para kadernya, Mega menunjukkan gestur mengepalkan tangan.
Menurut Mega, tangan terkepal itu lebih asyik daripada tangan yang melambai-lambai, seperti saat bertinju. Mega pun kembali berkelakar ke Prabowo.
"Sayang saya perempuan. Sudah gitu cantik lagi. Masa saya tinju-tinju. Tapi masa saya tinju sama Pak Prabowo?" lanjut Megawati, yang langsung disambut gelak tawa hadirin.
Usai acara, Prabowo bahkan menyebut bahwa dirinya sudah banyak terkena pukul oleh Megawati.
"Saya sudah kena banyak pukul," canda Prabowo dibalas dengan tertawa.
Tak hanya di acara pembukaan saja, Prabowo pun diantarkan kepulangannya hingga masuk ke dalam mobilnya. Bahkan ia diajak berswafoto oleh putri Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani.
Prabowo pun berswafoto dengan Megawati bersama dua anaknya Prananda dan Puan sebelum masuk ke dalam mobilnya. Di belakang mereka, para kader dan simpatisan juga ikut masuk dalam bingkai foto tersebut.
Banyak Kode
Dosen Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio memandang Prabowo memang menjadi tamu spesial dalam acara Kongres PDIP kali ini. Menurut Hendri ia melihat banyak kode dari momen-momen kedatangan Prabowo di acara Kongres PDIP.
Kode pertama adalah PDIP dari elit hingga kader-kadernya sudah mulai membuka diri untuk menerima Gerindra masuk dalam koalisi Jokowi-Ma'ruf. Selain itu, Megawati juga sedang merajut kemesraannya kembali dengan Prabowo setelah mereka tak lagi bersama usai keduanya berpasangan dalam Pilpres 2009.
Apakah kemesraan ini akan berlanjut di Pemilu 2024? Kata Hendri itu bisa saja terjadi.
"Itu nampaknya bisa saja karena kemarin terlihat mesra sekali kedekatan mereka," ucap Hendri kepada reporter Tirto, Jumat (9/8/2019).
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Nur Hidayah Perwitasari