Menuju konten utama

Prabowo Dikritik Andi Arief, Gerindra Akui Solid dengan Demokrat

Gerindra bantah pernyataan Andi Arief yang menyebut Prabowo malas-malasan. 

Prabowo Dikritik Andi Arief, Gerindra Akui Solid dengan Demokrat
Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan kata sambutan pada Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Jakarta, Kamis (11/10/2018). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/ama/18

tirto.id - Partai Gerindra menyatakan tak masalah dengan kritik yang dilontarkan Wasekjen Demokrat, Andi Arief kepada Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan Ketua DPP Gerindra, Ahmad Riza Patria yang memastikan kritik itu tak akan merenggangkan koalisi partainya dan Demokrat di Pilpres 2019.

"Partai koalisi solid, kami rutin ketemu, rutin rapat, membagi tugas, keliling ya. Pokoknya diam-diam nanti pokoknya menang Insyaallah," kata Riza, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (12/10/2018).

Riza pun menganggap sikap Andi yang selama ini cenderung keras, adalah karena yang bersangkutan berlatarbelakang aktivis. "Aktivis itu kan pengen beda sendiri wajar lah. Masa satu di antara ribuan tidak boleh kita maklumi. Kita maklumi lah perilaku Andi Arief, seorang aktivis, ingin beda, ingin tampil," kata Riza.

Selain itu, Riza pun menilai kritik Andi merupakan masukan yang baik bagi internal koalisi Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019. Ia bahkan menyatakan pihaknya butuh lebih banyak kritik-kritik semacam itu.

"Kami jadikan suplemen lah, jamu lah ya, kritik di internal koalisi biasa saja," kata Riza.

Hanya saja, Riza menyatakan, Prabowo selama ini sebenarnya sudah sering keliling Indonesia untuk menyapa masyarakat. Bukan malas-malasan seperti yang dikatakan Andi.

Namun, menurut Riza, banyak dari agenda tersebut bersifat internal sehingga tidak terekspose di media massa.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini pun menyatakan, Sandiaga Uno sering turun ke daerah menemui masyarakat. Apalagi, kata dia, Sandiaga baru sekali ini menjadi kandidat di Pilpres, sehingga butuh lebih banyak berkeliling ketimbang Prabowo.

Hari ini, melalui akun Twitter pribadinya, Andi menilai Prabowo kurang serius di Pilpres 2019 karena jarang turun ke daerah menyapa masyarakat. Tidak seperti Sandiaga yang lebih giat.

Andi pun meminta kepada Prabowo untuk lebih giat turun menyapa masyarakat. Kata dia, "mumpung partai-partai pendukung Pak Jokowi sibuk untuk lolos PT ketimbang urus Pak Jokowi."

"Enam bulan adalah waktu yang terlalu pendek dalam politik. Pak Prabowo harus keluar dari sarang Kertanegara, kunjungi rakyat, sapa, peluk cium dan sampaikan apa yang akan dilakukan kalau menang di tengah ekonomi yg sulit ini. Sekian kritik saya," kata Andi memungkasi serial cuitannya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto