Menuju konten utama

PP Kebut Proyek Infrastruktur, Ada Gedung Kejagung & TMII

Gedung Utama Kejaksaan Agung nantinya akan memiliki 3 tower dan dilengkapi dengan kaca anti peluru.

PP Kebut Proyek Infrastruktur, Ada Gedung Kejagung & TMII
Pekerja memasang steger untuk merenovasi Gedung Utama Kejaksaan Agung, di Jakarta, Rabu (7/10/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

tirto.id - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk tengah mengebut beberapa proyek infrastruktur di Jakarta. Tiga di antaranya adalah pembangunan Gedung IT Mandiri Bumi Slipi di Jakarta Barat, pembangunan Gedung Utama Kejaksaaan Agung di Jakarta Selatan, dan penataan area dan renovasi Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta Timur.

Presiden Komisaris PTPP (Persero) Andi Gani Nena menjelaskan, proyek pembangunan Gedung IT Mandiri ditargetkan selesai Desember 2023 dengan durasi masa pemeliharaan selama 12 bulan. Proyek yang dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 820 miliar.

"Sampai dengan awal Mei 2022, progress pembangunan proyek Gedung Mandiri IT Bumi Slipi telah mencapai 3,43 persen," jelas dia dalam keterangan resmi, Kamis (12/5/2022).

Lingkup pembangunan Gedung IT Mandiri, antara lain pekerjaan design development & perizinan, pekerjaan struktur, pekerjaan landscape, pekerjaan arsitektur & interior, pekerjaan Mechanical Electrical Plumbing (MEP) & penyambungan, dan lainnya. Pembangunan Gedung IT Mandiri Bumi Slipi dibangun di atas lahan seluas 11.303 m2. Gedung yang direncanakan dibangun setinggi 32 lantai ini memiliki luas total bangunan 70.028 m2.

Kemudian proyek kedua yaitu pembangunan Gedung Utama Kejaksaan Agung ini dimiliki oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia dengan nilai kontrak sebesar Rp 549 miliar.

Proyek yang memiliki luas bangunan 43.669 m2 ditargetkan dapat selesai pada akhir tahun 2022. Adapun, lingkup pekerjaan proyek tersebut, antara lain pekerjaan perijinan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, pekerjaan MEP, dan lainnya.

Andi Gani menjelaskan, sampai dengan akhir April 2022 ini progress pembangunan Gedung Utama Kejaksaan Agung telah mencapai 57,98 persen lebih cepat dari yang ditargetkan.

"Gedung Utama Kejaksaan Agung ini nantinya akan memiliki 3 tower dan dilengkapi dengan kaca anti peluru," kata dia.

Proyek berikutnya yaitu penataan dan renovasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) meliputi pekerjaan penataan area gerbang utama, renovasi gedung serabaguna Sasono Utomo, Langen Budoyo, dan Sasono Adiguno.

Proyek penataan dan renovasi area di TMII ditargetkan dapat diselesaikan pada akhir tahun 2022 dengan masa pemeliharaan selama 180 hari kalender.

Proyek yang dimiliki oleh Kementerian PUPR ini dikerjakan oleh KSO PTPP dan Arkonin dengan total luas bangunan 59.907 m2. Sampai dengan awal Mei 2022, progres penataan dan renovasi tersebut telah mencapai 14,80 persen.

"Kami melihat ketiga proyek yang kami kunjungi ini memiliki progress yang berjalan dengan baik terutama di masa pandemi Covid-19 ini," jelas dia.

Ia mengharapkan ketiga proyek tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditargetkan, tentunya dengan kualitas terbaik. Selain itu, Andi Gani juga mengharapkan agar ketigaproyek tersebut dapat terus meningkatkan inovasi di dalam setiap proses kegiatan pembangunan proyek.

"Tidak lupa agar tim proyek terus meningkatkan performance K3 di dalam setiap kegiatan. Pembangunan proyek Gedung IT Mandiri Bumi Slipi telah memiliki standar yang sangat tinggi sehingga dapat dijadikan contoh untuk dapat diterapkan di proyek-proyek lainnya," papar dia.

Baca juga artikel terkait RENOVASI GEDUNG KEJAGUNG atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Restu Diantina Putri