Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Positivity Rate Masih Akan Naik hingga Akhir November 2022

Dengan masih tingginya positivite rate saat ini, Budi Gunadi menilai laju positivity rate masih akan naik dan sampai puncaknya hingga akhir November 2022.

Positivity Rate Masih Akan Naik hingga Akhir November 2022
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan keterangan pers usai mengikuti rapat terbatas terkait PPKM di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (13/6/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.

tirto.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memprediksi positivity rate Indonesia masih akan naik hingga akhir bulan November 2022.

Positivity rate merupakan perbandingan antara jumlah kasus positif COVID-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.

"Melihat positivity rate-nya tinggi seperti ini, harusnya masih akan naik minimal sampai akhir bulan aku rasa masih naik," kata Budi kepada para jurnalis sesuai konferensi pers bertajuk "Indonesia Memanggil Dokter Spesialis WNI Lulusan Luar Negeri dalam Program Adaptasi Pertama Tahun 2022" di Kemenkes, Jakarta Selatan, pada Jumat (18/11/2022).

Dia mengklaim Kemenkes terus memonitor kenaikan positivity rate tiap pekannya. Budi juga menyebut bahwa paling akurat melihat puncak kasus COVID-19 adalah dari positivity rate, berdasar pengalaman gelombang-gelombang COVID-19 sebelumnya.

"Yang dilihat bukan positivity rate-nya nominal, tapi dari laju perubahan positivity rate-nya," ujar dia.

Budi menerangkan bahwa jika kenaikan positivity rate sudah mulai menurun, itu artinya mulai melandai kasus COVID-19. Dia pun menyebut puncak kasus akan tercapai pada saat laju perubahan positivity rate-nya sudah berdekatan.

"Jadi misalnya positivity rate-nya hari ini 30 (persen), besoknya 30, nah itu artinya puncaknya capaiannya di situ. Kalau positivity rate-nya misalnya sekarang sudah 30, besoknya sudah turun, sudah minus, jadi 28, nah itu puncaknya sudah lewat," beber Budi.

Lanjut dia, jika varian baru sudah mendominasi dan angkanya tinggi, maka itu juga menandakan kasus COVID-19 bakal sampai puncak. Budi mencontohkan, kalau subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 sudah mencapai 90 persen dari sampel whole genome sequencing (WGS) mereka, maka itu sudah sampai puncak dan akan turun.

Seperti halnya dengan subvarian Omicron XBB dan BQ.1, lebih lanjut dia, saat ini angkanya sudah 60 persen. Artinya kedua subvarian Omicron tersebut sudah mendekati puncak.

"Kalau dia (XBB dan BQ.1) masih 20 persen, kondisinya begini, itu masih jauh. Tapi sekarang kita sudah lebih tinggi, sudah di atas 60 persen. Jadi aku rasa sih sebentar lagi pasti akan sampai puncak," ungkap Budi.

Berdasar data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 per hari ini, Jumat, 18 November 2022, positivity rate orang harian sebanyak 19,75 persen dan positivity rate orang mingguan sejak tanggal 6-12 November 2022 sebanyak 15,78 persen.

Baca juga artikel terkait KENAIKAN KASUS CORONA atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri