Menuju konten utama

Polri Kerahkan 5.791 Personel untuk Pengamanan WWF 2024 di Bali

Polri membentuk Satgas Operasi Puri Agung untuk mengamankan ajang World Water Forum 2024 yang akan berlangsung pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Polri Kerahkan 5.791 Personel untuk Pengamanan WWF 2024 di Bali
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kiri) berbincang dengan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo Usman Kansong (kanan) usai rapat koordinasi panitia nasional penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (20/4/2024). Rakor tersebut dilakukan sebagai persiapan pelaksanaan WWF pada 18-25 Mei 2024 mendatang. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/YU

tirto.id - Polri membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk pengamanan ajang internasional World Water Forum (WWF) yang akan berlangsung pada 18-25 Mei 2024 di Bali. Satgas tersebut dibentuk dengan sandi Operasi Puri Agung 2024.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, memaparkan bahwa Satgas Operasi Puri Agung akan bertugas mulai 17-26 Mei 2024.

"Total personel yang terlibat, yakni 5.791 personel dengan rincian Mabes Polri 2.485, Polda Bali 2.706, Polda Jawa Timur 300 personel, dan Polda NTB 300 personel," ujar Trunoyudo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).

Selain personel Polri, Satgas Operasi Puri Agung juga akan diisi personel dari TNI, BSS, BNPT, BNN, Paspampres, dan stakeholder lain.

Sebagai informasi, WWF merupakan forum global yang diadakan setiap tiga tahun sekali. Forum ini berfokus pada empat hal, yakni konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam.

Dalam gelaran medatang, WWF membuka sebanyak 244 sesi yang diharapkan mampu mendorong agenda pengelolaan air terpadu untuk pulau-pulau kecil serta untuk pembentukan pusat keunggulan atau praktik yang memungkinkan sebagai ketahanan air dan iklim.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Sumber Daya Air, Firdaus Ali, WWFmenjadi ajang untuk memajukan soal-soal hydro diplomacy, yakni pendekatan diplomasi yang fokus pada isu-isu terkait air. WWF mengedepankan dialog persuasif yang solutif terkait masalah manajemen sumber daya air, pemerataan distribusi air, mitigasi bencana terkait air, dan kerja sama lintas batas dan pembiayaan yang saling memberikan manfaat terkait air.

"Indonesia akan mendorong penggunaan diplomasi air sebagai alat untuk mengedepankan dan mempromosikan dialog, kerja sama, dan solusi bersama terkait isu-isu air di tingkat lokal, regional, dan global," kata Firdaus saat dihubungi Tirto, Rabu (24/4/2024).

Baca juga artikel terkait DIPLOMASI atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Flash news
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Fadrik Aziz Firdausi