tirto.id - Bareskrim Polri mengaku terdapat tiga buron lainnya yang menjadi target pengejaran di Thailand. Pengejaran itu berkaitan dengan kasus peredaran gelap narkoba jaringan Fredy Pratama.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa menjelaskan, ketiga buron lainnya adalah warga negara Indonesia (WNI). Sehingga, pengejaran dilakukan kepada 4 buron oleh tim di Thailand.
“Iya masih ada 3 DPO lagi selain FP,” ujar Mukti saat dikonfirmasi reporter Tirto, Kamis (13/6/2024).
Dia menjelaskan, karena pengejaran masih dilakukan, maka identitas dan peran ketiga DPO belum dapat diungkap ke publik.
Terkait progres pengejaran sendiri, Mukti memastikan semakin menemukan titik cerah. Dia berharap, dalam waktu dekat penangkapan dapat membuahkan hasil.
“Alhamdulillah sudah ada sedikit titik terang terhadap DPO kita, mohon doanya,” ungkap Mukti.
Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mengirimkan tim ke Thailand untuk melakukan penangkapan kepada bandar besar Fredy Pratama. Tim yang diberangkatkan ke Thailand dipimpin langsung Wadir Narkoba Bareskrim dan Kadiv Hubungan Internasional Polri.
"Saya kirim tim ke Thailand," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa saat dikonfirmasi reporter Tirto, Senin (3/5/2024).
Mukti menerangkan, pengiriman tim itu juga merupakan tindak lanjut kerja sama dengan kepolisian Thailand. Usai penangkapan buron gengster nomor satu Thailand yang bersembunyi di Bali, penangkapan Fredy Pratama di Thailand menjadi barter.
"Sesuai dengan pembicaraan, pihak Thailand akan membantu kita untuk penangkapan Fredy Pratama," tutur Mukti.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Anggun P Situmorang