Menuju konten utama

Polisi Tangkap 8 Orang Pengunjuk Rasa di Depan Gedung DPR & KPU

Polisi masih memeriksa secara intensif guna mengetahui peran dari 8 orang pengunjuk rasa di depan Gedung DPR dan KPU yang ditangkap.

Polisi Tangkap 8 Orang Pengunjuk Rasa di Depan Gedung DPR & KPU
Pengunjuk rasa membawa spanduk saat menyampaikan aspirasinya di depan kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2024). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wpa.

tirto.id - Polisi menangkap delapan orang dari aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI dan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (19/3/2024) kemarin. Aksi demo tersebut baru berhasil dipukul mundur oleh aparat kepolisian pukul 21.00 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, mengatakan delapan orang tersebut hingga kini masih dilakukan pemeriksaan intensif. Sehingga, belum dapat dijelaskan peran masing-masing.

"Dari lokasi aksi unjuk rasa di KPU ada delapan orang yang dilakukan pemeriksaan. Aksi unjuk rasa di Gedung DPR RI ada delapan orang yang dilakukan pemeriksaan untuk didalami secara simultan oleh petugas kepolisian," kata Ade di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2024).

Disebutkan Ade, pemeriksaan itu juga dilakukan untuk mengetahui latar belakang dan cara penyampaian pendapat yang dilakukan para peserta.

"Karena peristiwa yang terjadi adanya gangguan keamanan dan ketertiban pada saat aksi unjuk rasa, dan ini masih didalami," ucap Ade.

Diketahui, aksi lempar botol dan sejumlah barang lain sempat terjadi dalam demo semalam. Peserta aksi pun melanggar batas waktu penyampaian pendapat yang seharusnya hanya sampai pukul 18.00 WIB.

Dalam aksi penyampaian pendapat itu, ratusan aparat kepolisian yang dipimpin polisi berpangkat Kombes mengiringi kepergian para pedemo dari depan Gedung DPR RI menuju Jalan Gerbang Pemuda.

Saat mengiringi kepergian pedemo, sebagian besar aparat kepolisian berjalan kaki. Mereka yang mengiringi pedemo berpakaian lengkap, mulai mengenakan helm hingga membawa pelindung terbuat dari karbon.

Tak cuma berjalan kaki, ada aparat kepolisian yang mengendarai mobil baracuda hingga sepeda motor. Kendaraan bermotor ini sesekali menyalakan lampu biru khas cahaya patroli kepolisian.

Pukul 20.58 WIB, jalan di depan Gedung DPR RI telah steril dari para pedemo. Petugas kebersihan mulai membersihkan sampah dari jalanan.

Di satu sisi, akibat ditutupnya jalan di depan Gedung DPR RI, lalu lintas di Jalan Gerbang Pemuda menjadi tersandat. Satu-satunya akses dari Jalan Gerbang Pemuda adalah menuju fly over yang mengarah ke Jalan Gatot Subroto.

Para pengemudi motor dan mobil silih berganti membunyikan klakson ketika melalui kemacetan di Jalan Gerbang Pemuda menuju flyover.

Hingga pukul 21.00 WIB, kepolisian masih menutup akses Jalan Gatot Subroto menuju depan Gedung DPR RI.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2004 atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Hukum
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Bayu Septianto