Menuju konten utama

Polisi Pastikan Koper di Warteg Dekat Pintul Tol Buahbatu Bukan Bom

Kepolisian memastikan benda mencurigakan yang ditemukan di warteg dekat pintu tol Buahbatu, Bandung bukan bom.

Polisi Pastikan Koper di Warteg Dekat Pintul Tol Buahbatu Bukan Bom
(Ilustrasi) Personil Gegana Polda Aceh bersiap memasuki rumah warga untuk mengamankan paket diduga bom di kelurahan Lamprit, Kuta Alam, Banda Aceh, Rabu (18/7/2018). ANTARA FOTO/Ampelsa.

tirto.id - Benda mencurigakan ditemukan di sebuah warung tegal (warteg), yang berlokasi tak jauh dari pintu tol Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin (20/8/2018). Setelah memeriksa benda itu, kepolisian memastikan bahwa barang berupa empat buah koper tersebut tidak berisi bom seperti diduga sebelumnya.

Wakasat Reskrim Polrestabes Bandung Kompol Suparma mengatakan empat koper mencurigakan itu ternyata hanya berisi sejumlah pakaian.

“Isinya hanya pakaian,” ujar Suparma ketika dihubungi Tirto, pada Senin sore (20/8/2018).

Penemuan benda ini bermula saat warteg di jalan Terusan Buahbatu No. 236 C RT04/07 Kelurahan Kujangsari, Bandung Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat didatangi seorang laki-laki dan perempuan pada pukul 10.00 WIB.

Berdasar keterangan warga, kata Suparma, laki-laki dan perempuan itu berusia sekitar 50-60an tahun. Setelah makan dan membayar di warteg tersebut, mereka meminta izin untuk menggunakan toilet.

“Karena di toilet sedang ada orang, maka pemilik warteg menyuruh mereka untuk menggunakan toilet di SPBU,” jelas Suparma.

Kemudian, mereka menuju ke SPBU dengan meninggalkan keempat koper di warteg tersebut. Namun, hingga pukul 13.00 WIB, kata Suparma, kedua orang itu tidak kembali ke warteg. Kemudian pemilik warteg melapor ke Polsek Bandung Kidul lantaran curiga dengan isi koper-koper itu.

Setelah mendapat laporan, unit Penjinak Bom (Jibom) Polrestabes Bandung meluncur ke lokasi. “Hampir pukul 14.00 WIB, tim Jibom tiba. Kemudian langsung mendeteksi koper tersebut,” kata Suparma.

Dia melanjutkan area di sekitar lokasi sempat disterilkan. Pada radius 50-100 meter dari tempat kejadian perkara sudah dipasangi garis polisi agar masyarakat tidak mendekat ke lokasi penemuan koper-koper itu.

“Tidak lama, sekitar 15 menit tim mendeteksi isi koper itu,” ujar Suparma.

“Kami sedang menelusuri apakah mereka [pembawa koper] terekam di CCTV SPBU,” dia menambahkan.

Suparma mengatakan saat ini kondisi di lokasi sudah aman dan kondusif. Masyarakat sudah diizinkan untuk melintasi jalanan di sekitar tempat kejadian.

Sedangkan keempat koper itu saat ini diamankan di Polsek Bandung Kidul. “Siapa tahu mereka kembali untuk mengambil koper tersebut, nanti akan kita serahkan,” ujar Suparma.

Salah seorang warga yang melintas di dekat warteg tersebut pada sekitar pukul 16.00 WIB, Aun Rahman (25) menjelaskan situasi di lokasi ketika polisi memeriksa isi empat koper tadi.

“Saya sedang pergi dari arah rumah di daerah Logam menuju arah Pasir Kaliki untuk sebuah urusan. Kemudian mendekat ke putaran Pom Bensin dekat tol Buahbatu, ada keramaian dan banyak polisi,” kata dia ketika dihubungi Tirto.

Ketika melintas di lokasi penemuan benda mencurigakan itu, Rahman melihat tim Gegana masuk ke warteg untuk memeriksa koper-koper mencurigakan di sana.

“Sebelumnya saya sempat bertanya ke polisi yang berjaga, dijawab ada tas mencurigakan,” kata Rahman.

Menurut dia, warga di sekitar lokasi itu heboh karena mengira benda itu adalah bom. Lantaran takut, Rahman lalu bergegas pergi meninggalkan lokasi.

Di tempat kejadian, Rahman menyatakan banyak polisi yang berjaga dan warga yang ikut melihat apa yang terjadi di area tersebut. Dia menuturkan jarak antara warteg dengan pom bensin sekitar 50-100 meter.

“Masyarakat berkumpul di dekat lokasi, dari seberang Jalan Terusan Buah Batu menuju Jalan Raya Bojong Soang dekat pom bensin. Pengendara mobil dan motor yang lewat malah ikut berhenti untuk melihat keadaan,” ujar Rahman.

Baca juga artikel terkait BENDA DIDUGA BOM atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Addi M Idhom