tirto.id - Kepolisian masih meyakini bahwa Gamma Rizkynata Oktafandy, siswa SMKN 4 Semarang yang tewas ditembak polisi, merupakan anggota gangster yang saat kejadian sedang tawuran.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, mengatakan bahwa bukti-bukti yang telah terkumpul menunjukkan bahwa Gamma terlibat aktif dalam aksi tawuran antargangster.
"Untuk saat ini, masih berproses demikian [Gamma pelaku tawuran]," jawab Artanto di Mapolda Jateng, Senin (2/12/2024).
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, sebelumnya mengungkapkan bahwa Gamma merupakan anggota gangster Tanggul Pojok. Gamma disebut memiliki celurit sepanjang satu meter.
Pada saat kejadian, Minggu (24/11/2024) dini hari, geng Tanggul Pojok tawuran dengan geng Seroja di kawasan Kecamatan Semarang Barat.
Kapolrestabes menyebut lokasi tawuran berada di depan Perumahan Paramount, Jalan Simongan, Semarang Barat. Namun, saat prarekonstruksi pada Selasa (26/11/2024), tak ada reka adegan di depan perumahan itu.
Prarekonstruksi yang dipimpin Kapolrestabes bersama Kabid Humas Polda Jateng itu dilakukan di tiga lokasi, yaitu Jalan Simongan, Jalan Untung Suropati, dan Jalan Candi Penataran Raya.
Insiden penembakan Gamma terjadi di lokasi ketiga. Kapolrestabes pun berulangkali menegaskan bahwa saat itu ada tawuran. Dia menyampaikan itu lantaran merasa klaimnya tidak diterima oleh masyarakat.
"Kami ingin sampaikan bahwa pada malam itu betul ada peristiwa tawuran antar gangster," jelas Kapolrestabes Semarang pada Rabu (27/11/2024).
Polisi Menembak karena Diserang?
Irwan pernah mengatakan bahwa Aipda Robig melesatkan tembakan karena dalam posisi terancam. Aipda Robig, katanya, diserang saat berupaya membubarkan tawuran.
Pernyataan tersebut diragukan banyak pihak, termasuk dibantah oleh keluarga almarhum Gamma. Pasalnya, rekaman CCTV di lokasi kejadian tidak menunjukkan adanya penyerangan terhadap polisi.
Di rekaman tersebut, justru terlihat orang berseragam polisi tampak memberhentikan sepeda motornya di tengah jalan depan Alfamart Candi Penataran, Kota Semarang.
Anggota Polrestabes Semarang yang diduga Aipda Robig itu terlihat menodongkan senjata api sambil menghadang sepeda motor yang diduga dikendarai rombongan korban.
Dia tampak membidik tiga sepeda motor yang melaju kencang. Tidak jelas berapa kali dia menembak. Pihak keluarga Gamma menduga ada empat tembakan yang ditujukan ke pengendara sepeda motor.
"Di rekaman tidak ada upaya penembakan. Yang ada polisi sudah siap-siap menghadang untuk menembak," ujar keluarga korban yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di Semarang, Senin (1/12/2024).
Menanggapi pernyataan keluarga korban, Artanto mengaku tidak bisa berkata lebih jauh. Pasalnya, penilaian atas video merupakan kewenangan penyidik yang sampai saat ini masih berproses.
"Untuk penilaian video itu nanti penyidik yang akan melakukan penilaian apakah ada perlawanan atau tidak. Mari kita ikuti bersama prosesnya," jawab dia.
Penulis: Baihaqi Annizar
Editor: Fadrik Aziz Firdausi