tirto.id - Polda Metro Jaya akan membentuk tim untuk menyelidiki penyebaran isu Anti-PKI di media sosial yang memicu pengepungan massa di Kantor LBH Jakarta/YLBHI pada Minggu malam hingga Senin dini hari tadi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Raden Argo Yuwono mengatakan tim tersebut bertugas mengumpulkan fakta-fakta hukum dan saksi terkait penyebaran isu tersebut.
"Timnya nanti dari kami (Polda). Kami perlu fakta hukum, saksi, bukti. Tidak bisa (atas dasar) katanya," kata Argo di Polda Metro Jaya pada Senin (18/9/2017).
Untuk saat ini, kata Argo, Polda Metro Jaya belum mencurigai akun tertentu di media sosial yang aktif menyebarkan isu Anti-PKI. Tapi, menurut dia, polisi meyakini kehadiran massa penyerang untuk mengepung kantor LBH Jakarta pada Minggu malam dipicu penyebaran isu Anti-PKI di media sosial.
"Nanti kami dalami lagi. (Hasil penyelidikan) Sementara, isu di medsos berkembang lalu disimpulkan oleh orang-orang yangg tidak tahu, lalu mereka berkumpul," kata Argo.
Tirto mencatat, dua hari sebelum pengepungan kantor LBH Jakarta telah banyak tersebar gambar dan pesan berantai via whatsapp berisi ajakan untuk membubarkan acara Seminar Sejarah 65 di Gedung YLBHI.
Dalam pesan yang beredar, terdapat nama Rahmat Himran sebagai korlap aksi dari kelompok yang mengatasnamakan diri Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Komunis.
Baca: LBH Sebut 2 Nama Diduga Aktor di Balik Aksi Pengepungan
Lalu, pada saat pengepungan Kantor LBH Jakarta terjadi, di Twitter tagar #DaruratPKI mulai muncul. Dalam waktu lebih kurang 2 jam tagar tersebut pun menjadi trending topic.
Tagar tersebut menjadi lawan dari #DaruratDemokrasi yang sebelumnya sempat menjadi trending topic di Twitter setelah pembubaran acara Seminar Sejarah 65 di YLBHI pada Sabtu (16/9/2017).
Tidak hanya di Twitter, di Instagram juga terdapat 234 unggahan dengan menggunakan tagar #DaruratPKI. Gambar pertama diunggah oleh akun @SuaraRakyatBumiPertiwi2K17 10 jam yang lalu.
Unggahan akun tersebut berisi foto seorang pria yang sedang terbaring di ranjang rumah sakit dengan keterangan, "PKI yang jelas-jelas ada, eh yang ditembaki yang demo usir PKI. Pak Polisi sehat? Atau Anda PKI, #Mikir? Ayo ramaikan tagar #DaruratPKI".
Baca: Polri Duga Massa Aksi Terprovokasi Hoax Saat Kepung YLBHI
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Addi M Idhom