Menuju konten utama

Polisi: Bentrok di Ambon Dipicu Balap Liar & Mabuk, Bukan SARA

Polisi terus mengumpulkan bukti-bukti guna mencari para pelaku yang memicu bentrokan di Kota Ambon.

Polisi: Bentrok di Ambon Dipicu Balap Liar & Mabuk, Bukan SARA
Situasi pagi di Tugu Trikora Ambon usai peristiwa bentrok antarwarga, polisi masiu berjaga-jaga, Ambon, Minggu (12/1/2025). ANTARA/Winda Herman

tirto.id - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku menyatakan kondisi Kota Ambon kini telah kembali kondusif, setelah terjadinya peristiwa bentrok antarkelompok warga di Kawasan Tugu Trikora Ambon pada Minggu (12/1/2025) dini hari hingga pagi hari.

"Kondisi sekarang sudah terkendali, kendaraan sudah bisa lewat dan masyarakat juga kini beraktivitas seperti biasa," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Areis Aminnulla, di Ambon, Minggu (12/1/2025) siang, dilansir dari Antara.

Saat ini aparat kepolisian masih terus berjaga-jaga di lokasi. Ia mengaku, langkah-langkah sigap telah diambil untuk memastikan keamanan warga.

"Kami telah mengerahkan personel gabungan dari Polri dan TNI untuk menjaga situasi. Saat ini, kondisi sudah terkendali, dan tidak ada lagi aksi lanjutan dari kedua belah pihak," tuturnya.

Informasi dari kepolisian, keributan ini bermula dari cekcok antarpemuda yang diduga terlibat balap liar dan mabuk-mabukan di sekitar Tugu Trikora tersebut. Perselisihan kecil tersebut memicu konsentrasi massa hingga akhirnya terjadi bentrokan yang meluas ke beberapa jalan utama dan kawasan permukiman.

Akibat bentrokan ini, tiga sepeda motor dan satu bangunan dilaporkan dibakar. Beberapa orang juga mengalami luka-luka akibat lemparan batu. Aparat kepolisian dari Polresta Ambon yang mendapatkan laporan sejak Minggu (12/1) pukul 01.30 WIT dini hari langsung bergerak ke lokasi kejadian.

Situasi Kota Ambon usai bentrokan

Personel Polda Maluku bersama TNI saat melakukan pengamanan di sekitar gereja Silo Ambon, usai bentrok, Minggu. (ANTARA/Winda Herman)

Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim, menjelaskan bahwa pihaknya menurunkan personel gabungan dari Polresta Ambon, Polda Maluku, dan Kodam Pattimura untuk membubarkan massa yang bertikai.

"Kami menerima laporan adanya keributan di Tugu Trikora yang dipicu balap liar dan mabuk-mabukan. Anggota segera dikerahkan untuk menghalau massa. Alhamdulillah, pagi ini situasi sudah kondusif," ujar Driyano.

Petugas sempat melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata untuk membubarkan massa, namun aksi saling serang terus berlangsung hingga pagi.

Pada Minggu pagi, situasi di lokasi berangsur kondusif. Meski begitu, ruas jalan utama di sekitar Tugu Trikora dipenuhi puing-puing batu dan sisa bentrokan.

Saat ini, aparat kepolisian melakukan penyelidikan guna mengungkap kepastian penyebab bentrokan. Termasuk pula mencari para pelaku yang memicu bentrokan. Polisi terus mengumpulkan bukti-bukti serta meminta keterangan dari sejumlah saksi yang saat itu berada di lapangan.

Dari Ditreskrimum Polda Maluku juga segera mencari pelaku-pelaku yang memicu konflik itu," kata Driyano.

Baca juga artikel terkait BENTROKAN

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto