tirto.id - Polda Metro Jaya mengungkapkan pesan milik David Ariyanto Wibowo (34) yang dibuat pada 2017. Dalam pesan tersebut, David mengaku hendak mengakhiri hidupnya.
Jasad David ditemukan sisa tulang-belulang di kediamannya, Perumahan Bukit Cinere, Depok, 7 September 2023. Jasad David ditemukan bersama dengan jasad sang ibunya, Grace Arijani Harahapan (64), yang juga sisa tulang-belulang.
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menyebutkan, David membuat pesan tentang bunuh diri di ponselnya. Dalam pesan itu, David mengaku lelah dengan hidupnya.
Sebab, sang ibu disebut mengalami delusional. Karena ibunya delusional, David mengaku mengalami depresi selama dua tahun. David lantas mengaku hendak mengakhiri hidupnya pada saat itu.
“Kami temukan yang pernah ditulis tanggal 23 Februari 2017. Ditemukan di HP itu, yang berbunyi, 'saya sudah capek dengan kehidupan saya. Capek dengan semua kebohongan. Saya capek dengan mama saya yang delusional dan tidak pernah sadar-sadar. Saya sudah depresi selama dua tahun, saya mau bunuh diri.'," urai Hengki saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (6/10/2023).
Hengki mengatakan, Polda Metro Jaya kemudian menemukan pesan dari laptop milik David. Isinya, ia mengaku sudah meninggal, saat pesan tersebut ditemukan. Menurut Hengki, pesan ini dibuat oleh David pada 27 Juli 2023.
Ia menyebutkan, pesan itu dituliskan dalam bahasa Inggris. Kepolisian mengartikan pesan David ke bahasa Indonesia.
“Pada 27 Juli 2023, kami temu juga dari (pesan) 'to you whom ever'. Di sini sudah kami translate dalam bahasa Indonesia. 'Jika ada yang membaca ini, maka itu saya sudah mati bersama ibu saya. Tergantung apakah dia akan menunjukannya atau tidak.'," urai Hengki.
Pihak kepolisian sebelumnya memastikan Grace dan David adalah korban bunuh diri. Berdasar pemeriksaan, tak ditemukan adanya racun dalam tubuh Grace dan David.
Warga sekitar diketahui menemukan kedua mayat ibu dan anak itu membusuk dan sudah menjadi kerangka di dalam kamar mandi rumah. Saat ditemukan, kedua mayat itu dalam kondisi berdampingan.
Penemuan itu terjadi usai warga sekitar merasa curiga karena tidak pernah melihat keduanya dalam waktu satu bulan terakhir. Kecurigaan itu kemudian membuat mereka berinisiatif untuk mengecek rumah tersebut.
Setelah memasuki rumah, warga mencium bau tidak sedap yang datang dari arah kamar mandi. Mereka lalu bergegas untuk memeriksa, ternyata bau itu tidak lain berasal dari mayat ibu dan anak yang dalam satu bulan terakhir tidak terlihat. Warga sekitar lantas melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Abdul Aziz