Menuju konten utama

PLN Naikkan Tarif Listrik Pada Bulan Juni

PT PLN telah menetapkan kenaikan tarif listrik untuk 12 golongan pelanggan pada Juni 2016. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain naiknya harga minyak mentah Indonesia, inflasi pada bulan Maret serta posisi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

PLN Naikkan Tarif Listrik Pada Bulan Juni
(Ilustrasi) Warga melakukan isi ulang pulsa listrik di salah satu perumahan, Jakarta. Antara Foto/M Agung Rajasa.

tirto.id - PT PLN (Persero) menetapkan tarif listrik untuk 12 golongan pelanggan mengalami kenaikan pada Juni 2016, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk naiknya harga minyak mentah Indonesia.

Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun di Jakarta, Rabu mengatakan, golongan tarif rumah tangga kecil (R-1) daya 1.300-2.200 VA, rumah tangga sedang (R-2) 3.500-5.500 VA, dan rumah tangga besar (R-3) 6.600 VA ke atas naik Rp12 per kWh dari Rp1.353 pada Mei 2016 menjadi Rp1.365 per kWh pada Juni 2016.

"Untuk golongan tarif bisnis sedang, industri besar, kantor pemerintah, PJU (penerangan jalan umum), dan layanan khusus juga mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya," ujarnya.

Sementara itu, pelanggan rumah tangga kecil daya 450 VA dan 900 VA, bisnis dan industri kecil serta pelanggan sosial yang masih mendapat subsidi, tarifnya tetap, kata Benny.

Menurut Benny, faktor yang mempengaruhi tarif listrik pada Juni 2016 adalah naiknya harga minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price/ICP) pada Maret tahun ini sebesar 5,27 dolar AS per barel menjadi 34,19 dolar per barel dari Februari sebesar 28,92 dolar.

Faktor lainnya adalah inflasi pada Maret yang mengalami kenaikan 0,28 persen dari sebelumnya pada Februari sebesar -0,09 persen menjadi 0,19 persen.

Sementara, indikator lainnya yakni nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dinilai mampu menekan kenaikan tarif.

Pada Maret, rupiah mengalami penguatan sebesar Rp322 per dolar AS, dari sebelumnya pada Februari 2016 sebesar Rp13.889 menjadi Rp13.194 per dolar AS.

"Penguatan rupiah ini mampu menahan laju kenaikan tarif listrik sebagai dampak kenaikan ICP dan inflasi," ujar Benny.

Baca juga artikel terkait EKONOMI

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara