tirto.id - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, Zulkifli Zaini menyatakan bersedia memberikan diskon tarif listrik bagi pelanggan golongan 900VA non-subsidi dan pelanggan 1.300VA.
Namun, kata dia, pemerintah harus menyiapkan dana cukup besar untuk menyubsidi dua golongan tarif tersebut. Karena itulah, kata dia, sejak awal pembebasan tarif dan diskon tarif listrik hanya diberikan untuk pelanggan listrik 450VA dan 900VA yang disubsidi pemerintah.
"Dalam keputusan pemerintah belum ada namun, apabila di masa yang akan datang ada keputusan pemerintah terkait itu akan kami laksanakan namun apabila itu diminta kepada pln untuk dilaksanakan dengan kemampuan pln sendiri itu akan sangat sulit," ucap Zulkifli dalam rapat bersama komisi VII DPR, Rabu (22/4/2020).
Mengacu ke data pelanggan PLN, ungkap Zulkifli, rumah tangga berkapasitas terpasang 1.300VA mencapai 11,7 juta pelanggan.
Dengan rekening tagihan bulannya rata-rata adalah 221.631 per pelanggan, dana yang dibuthkan untuk mensubsidi selama sebulan adalah Rp7,1 triliun.
"1.300VA itu 11,7 juta pelanggan dengan rekening rata-rata 221.631, per bulannya untuk diskon itu bisa Rp7,1 triliun.
Adapun golongan pelanggan 900VA yang masuk ke dalam kategori rumah tangga mampu (RTM) atau non-subsidi, lanjut dia, mencapai 22,7 juta pelanggan dengan rekening tagihan listrik 143.550 per pelanggan.
"Jadi kalau kita berencana memberikan insentif 900VA dan 1.300VA, kita harus menyediakan uang 16,9 triliun per bulan. Jadi, itu yang sudah barang tentu di luar kemampuan PLN untuk bisa melaksanakannya," pungkasnya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Abdul Aziz