tirto.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersikap legawa jika nantinya Koalisi Perubahan mengumumkan cawapres pendamping Anies Baswedan bukan dari usulan mereka.
PKS diketahaui mengusulkan sejumlah nama cawapres pendamping Anies, di antaranya: mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, hingga mantan Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno.
Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri mengatakan, pihaknya tidak akan mempersoalkan nama cawapres pendamping Anies. Apalagi, kesepakatan tiga parpol yang tergabung dalam Koalisi Perubahan perihal itu merupakan otoritas penuh sang capres.
PKS hanya berharap nama cawapres yang dipinang Anies nantinya bisa meraih kemenangan. "Enggak masalah yang penting cawapresnya bawa capres tambah menang," kata Ahmad Mabruri saat dihubungi reporter Tirto, Kamis (22/6/2023).
Ketika disinggung sosok yang akan diumumkan Anies, Mabruri enggan berspekulasi. Ia mengaku sudah menanyakan kepada Presiden PKS Ahmad Syaikhu ihwal capres yang akan diumumkan Anies. Namun, nihil hasil.
"Saya juga kurang tahu. Kemarin lusa tanya ke presiden PKS beliau hanya senyum-senyum saja," ucap Mabruri.
Ia memastikan PKS siap menjalankan keputusan Anies. "Kalau sudah [ada] keputusan. Kita laksanakan," tegasnya.
Anggota Tim Delapan Koalisi Perubahan, Sudirman Said mengatakan kemungkinan Anies Baswedan mengumumkan nama cawapresnya seusai pulang ibadah haji. Anies sendiri disebut telah mengantongi nama pendampingnya pada Pilpres 2024 mendatang.
"Kita doakan ya, mudah-mudahan demikian," kata Sudirman di Sekretariat Perubahan (Sekper), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023).
Menurut Sudirman, hal itu lekas dilakukan Anies mengingat waktu pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) kian dekat.
"Memang artinya waktunya makin dekat dengan pendaftaran dan itu saya kira waktu yang baik lah," pungkas Sudirman.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Fahreza Rizky