Menuju konten utama
Pemilu 2024

PKS Buka Peluang Koalisi dengan PKB

PKS juga masih membuka komunikasi dengan partai lain, termasuk dengan KIB yang saat ini digawangi oleh PPP, Golkar dan PAN.

PKS Buka Peluang Koalisi dengan PKB
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (kiri) didampingi Sekjen Aboe Bakar Al Habsyi (kanan) menyanyikan mars PKS saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS 2022 di Jakarta, Senin (31/1/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.

tirto.id - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsyi membuka peluang adanya koalisi antara partainya dengan PKB. Menurut dia hal ini perlu dilakukan agar calon yang muncul lebih dari dua pasang.

"Bersama PKB juga tidak menutup kemungkinan untuk adanya koalisi. Selanjutnya kita berusaha tidak muncul dua calon. Setidak ada tiga calon lah. Sehingga kalau sekarang ada KIB (Koalisi Indonesia Bersatu), lantas siapa tahu coba-coba ada PKS dan PKB membuat alur baru lagi," kata Aboe di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/6/2022).

Dirinya juga menyebut ada partai lain yang berpotensi untuk maju sendiri tanpa harus ada koalisi. Sehingga bila partai dengan sematan 'golden ticket' mau mengajak PKS, Aboe menyambutnya dengan terbuka.

"Soalnya, yang ketiga sudah pasti golden ticket, jangan ditanya siapa. Tanpa perlu penjelasan pasti dia maju. Persoalannya bersama siapa, urusan beliau. Kalau dia mau dengan PKS, PKS belum tentu menolak," ujarnya.

Perihal hubungan PKS dengan PKB, Aboe tidak ingin ambil pusing dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang ingin maju menjadi calon presiden. Namun Aboe mengingatkan bahwa salah satu seleksi untuk bisa menjadi calon presiden adalah rekam jejak digital. Sehingga bisa menjadi salah satu aspek penting dalam seleksi.

"Kalau Cak Imin layak, nanti kita lihat dan ngobrol dulu. Kita punya jejak rekam digital orang lain kan itu ada. Mau kemana dia? Siapa dia? Dan bagaimana situasi dan kepribadiannya apa? Itu semua ada di depan mata kita," jelasnya.

Selain itu, PKS juga masih membuka koalisi dan komunikasi dengan partai lain, termasuk dengan KIB yang saat ini digawangi oleh PPP, Golkar dan PAN.

"Kami terus membuka yang namanya komunikasi, seperti saya tahu Pak Airlangga ada di Davos, atau dengan Cak Imin yang saat ini ada di Lampung. Semua saya tahu karena kami terus melakukan komunikasi," ungkapnya.

Meski memperkenankan nama Cak Imin untuk menjadi calon presiden. Aboe masih bersikukuh bahwa PKS tetap menokohkan nama Salim Segaf Al Jufri sebagai representasi tokoh dari PKS.

"Kami juga membuka bagi siapapun yang mengajukan diri menjadi capres, seperti Demokrat dengan AHY, PKB dengan Cak Imin. Namun kami dari PKS tetap menokohkan Habis Salim Segaf Al Jufri," terangnya.

Meski pintu koalisi saat ini menunjukkan hubungan dengan PKB, namun PKS juga masih ingin reuni dengan koalisi lamanya Gerindra.

"Oh tentu saja boleh," jawabnya singkat.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky