tirto.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui kasus dugaan korupsi yang menjerat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) berdampak pada elektoral pasangan capres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri mengatakan elektabilitas figur kerap mengalami fluktuasi atau naik turun sesuai dinamika politik yang terjadi. Meski demikian, dia tak menampik kasus hukum para pejabat partai berpengaruh negatif.
"Masalah elektoral AMIN pastinya akan selalu mengalami fluktuasi sesuai dengan dinamika politik yang terjadi. Kasus hukum atau kasus asusila dari pejabat partai biasanya akan berpengaruh negatif," kata Mabruri saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (6/10/2023).
Namun, kata dia, sepanjang kasus itu lekas ditangani dengan cepat oleh partai politik, tentunya tak terlalu berdampak secara signifikan.
"Yang penting jika ditangani secara tepat oleh partai. Insyaallah tidak terlalu berdampak," ucap Mabruri.
Ihwal strategi pasangan Anies-Muhaimin, Mabruri memang enggan menjawab secara gamblang, tetapi mereka siap menyakinkan masyarakat, sehingga bisa memenangkan Pilpres 2024.
"Strateginya sederhana saja sih pasangan AMIN meyakinkan masyarakat bahwa mereka berdua dan partai koalisi pendukungnya layak memimpin negara di 2024 nanti. Turun langsung, sapa, dan tumbuhkan kepercayaan," tutur Mabruri.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sebelumnya mengakui kasus dugaan korupsi yang menjerat Syahrul Yasin Limpo berdampak pada elektabilitas bakal capres-cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).
Namun, Paloh meyakini pengaruh tersebut tidak terlalu signifikan untuk merusak elektabilitas bakal pasangan calon Amin pada Pilpres 2024.
Paloh meyakini ada hikmah di balik kasus yang menjerat SYL bagi Partai Nasdem dan Koalisi Perubahan.
"Saya yakin, salah-salah bukan memberikan efek negatif. Insyaallah barangkali, ya, kami mendapatkan sesuatu," kata Surya Paloh di Kantor Kantor Nasdem, Jakarta Pusat, Kamis kemarin.
Paloh melihat pasangan Amin dengan jargon "perubahan" masih laku di masyarakat. Oleh karenanya, Nasdem yang dua kadernya terjerat kasus korupsi tersebut masih optimistis di Pemilu 2024.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Reja Hidayat