tirto.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mengajukan dua nama kadernya sebagai pendamping Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan dua nama tersebut adalah mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid.
"Kami mengajukan Kang Aher, ada juga Ustadz Hidayat Nur Wahid, dan kami ingin otoritas capres harus dihargai," kata Mardani di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Meski begitu, Mardani mengatakan PKS tidak ingin memaksakan Anies agar memilih dua nama tersebut sebagai calon wakil presiden. Mardani mengatakan partainya lebih menyikapi secara realistis belajar dari peristiwa Pemilu 2014 dan 2019.
"Dan formasi yang berpotensi menang. Kalau memaksa nanti akhirnya belum tentu menang," ujarnya.
Mardani mengatakan diskusi PKS dengan Anies dan Nasdem selaku partai yang melakukan deklarasi sifatnya terbuka.
"Kami bisa dengan siapapun, ini bisa, itu bisa," ujarnya.
Selain dua nama kader PKS, Mardani mengungkapkan PKS juga menilai sejumlah nama yang layak untuk maju menjadi calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan. Nama-nama tersebut antara lain Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Oleh karenanya AHY menjadi salah satunya, Bu Khofifah itu sesuatu, Mas Ganjar juga mungkin," jelasnya.
Mardani meyakini bahwa nama-nama tersebut bisa menjadi penopang bagi Anies. Terutama mereka yang memiliki kekuatan elektabilitas di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Kalau menurut saya Mas Anies kuat di Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan Sumatera. Oleh karenanya pasangannya harus yang kuat di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kalau enggak ada Jateng dan Jatim itu berat," ungkapnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto