tirto.id - Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang merupakan gabungan Partai Gerindra dan PKB belum menentukan sosok bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024.
Namun, koalisi ini merekomendasikan nama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk maju sebagai capres pada perhelatan pesta demokrasi lima tahun sekali itu. Apalagi dari segi elektabilitas hasil sejumlah lembaga survei, nama menteri pertahanan itu cukup berada di posisi paling mentereng.
Misalnya saja, survei terbaru Indo Baremeter. Prabowo Subianto berada pada angka 27,5 persen alias posisi kedua setelah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 29,4 persen.
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menyebut Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Prabowo masih kandidat terkuat dalam koalisi mereka untuk maju sebagai capres dan cawapres pada Pemilu 2024.
"Tidak ada calon lain selain Pak Prabowo dan Cak Imin," kata Daniel saat dihubungi reporter Tirto, Kamis (23/3/2023).
Ketika disinggung kapan akan mengumumkan secara resmi kedua tokoh itu, Daniel mengaku belum tahu pasti. Pasalnya, kata dia, sang Ketum PKB, Cak Imin sedang bersafari keliling Indonesia.
"Belum tahu karena Cak Imin juga lagi keliling Indonesia," ucap Daniel.
Di sisi lain, Daniel mengatakan KKIR membuka pintu kepada partai politik (parpol) lain untuk bergabung. "Sangat terbuka," tutur Daniel.
Koalisi Terancam Bubar
Nama Ganjar Pranowo diisukan akan mendampingi Prabowo untuk maju sebagai cawapres pada pemilu 2024.
Cak Imin menyatakan KKIR akan bubar bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tetap memaksakan memilih Ganjar Pranowo sebagai cawapres dalam Pilpres 2024.
Ia menegaskan kemungkinan duet Prabowo-Ganjar bukan hal yang memungkinkan untuk dilakukan saat ini.
Hal itu dikarenakan tidak ada yang mendukung Prabowo-Ganjar. Termasuk PDIP, partai asal Ganjar Pranowo, yang hingga saat ini belum menentukan pilihan soal capres maupun cawapres.
"Saya belum mendengar satu partai pun yang mengusung hal itu. Dan PKB tidak tertarik untuk mengusung itu," tegasnya.
Dirinya menjelaskan, hingga saat ini belum ada komunikasi antara dirinya dengan Prabowo yang membahas soal Ganjar. Termasuk soal pertemuan Prabowo dan Ganjar di Kebumen, Jawa Tengah pada Kamis (9/3/2023).
"Saya enggak tahu hal itu, dan itu bukan urusan PKB," jelasnya.
Meski demikian, Cak Imin menyebut hubungan koalisinya dengan Gerindra masih baik. Tidak ada dinamika yang menyebabkan keretakan hubungan di antara keduanya.
Walaupun oleh muktamar partainya, Cak Imin dinobatkan sebagai capres. Namun dia tetap legawa bila Prabowo yang maju menjadi capres dari KIR.
Menurutnya, dari segi elektabilitas dan sumber daya pemenangan kampanye, Prabowo dan Gerindra paling memungkinkan.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Restu Diantina Putri