tirto.id - Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding optimistis mayoritas kader partainya akan mendukung pencalonan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Azwar Anas di Pilgub Jatim 2018.
Dia meyakini tidak banyak kader PKB yang mengalihkan dukungan kepada Ketua Umum PP Muslimat Nadhlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa. Menteri Sosial Kabinet Kerja itu akan maju sebagai Calon Gubernur di Pilgub Jatim 2018 dan sudah resmi menerima dukungan dari Golkar dan Nasdem.
Menurut Karding, DPP PKB sudah meminta semua kadernya di Jawa Timur untuk bekerja cerdas dan keras memenangkan Gus Ipul-Azwar Anas. Dia optimistis tidak ada pembelotan kader partainya ke kubu Khofifah sebab pencalonan Gus Ipul-Azwar Anas telah menerima restu dari Nahdlatul Ulama (NU).
“Orang PKB biasanya taat perintah pimpinan, apalagi keputusan (mendukung) Pak Saiful ini tidak serta-merta (jadi), tapi atas perintah para kyai dan NU,” kata Karding saat dihubungi Tirto pada Senin (16/10/2017).
Meskipun demikian, Karding menilai Khofifah merupakan pesaing berat bagi Gus Ipul-Azwar Anas di Pilgub Jatim 2018.
“Sebagai kompetitor harus diperhitungkan, tapi langkah apa yang akan ditempuh (untuk mengalahkan Khofifah) tidak akan disampaikan ke publik,” ujar Karding.
Karena itu, meskipun gabungan PKB dan PDIP sudah menyediakan 39 kursi DPRD Jatim, atau lebih dari cukup memenuhi persyaratan pencalonan Gus Ipul-Azwar Anas, komunikasi dengan partai lain agar masuk koalisi itu tetap berlanjut.
“Lagi dibangun komunikasi intensif,” kata Karding.
Selain PKB dan PDIP, PKS juga berminat mendukung Gus Ipul-Azwar Anas. Meski PKS diketahui memiliki perbedaan ideologis dengan NU, Karding meyakini bahwa hal itu tidak menjadi masalah.
“Saya kira, semua partai terbuka, siapa yang mau bergabung, alhamdulilah. Kalau mendukung, tidak (akan) ada gesekan, yang ada gesekan itu (dengan) yang tidak mendukung,” ujarnya.
Menurut Karding, koalisi PDIP dan PKB memang menjanjikan kemenangan sebab kedua partai memiliki pengaruh dominan di Jawa Timur. Apalagi, berdasar riset sejumlah lembaga survei, pasangan itu memiliki elektabilitas tertinggi.
Tapi, dia mengatakan para pendukung Gus Ipul-Azwar Anas harus tetap mewaspadai pesaing seperti Khofifah.
“Tidak boleh terlalu percaya diri, tidak boleh jumawa. Faktanya, bahwa ada calon lain, maka kami harus bekerja keras memenangkan Gus Ipul-Azwar Anas,” ujar dia.
Karding meyakini persaingan ketat akan terjadi di Pilgub Jatim 2018. Dia juga mengaku belum bisa menentukan target perolehan suara untuk Gus Ipul-Azwar Anas.
“Targetnya pokoknya menang. Menang berapa persen? Kami harus lihat dulu potensinya,” kata dia.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom