tirto.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo mengklaim bersedia menemui massa unjuk rasa yang berada di depan Gedung DPR. Bamsoet, sapaan Bambang, mengklaim, pimpinan DPR siap berdialog dengan massa di dalam DPR.
"Kami bersedia, kalau ingin dialog kita undang ke dalam, kalau keluar tidak mungkin karena suasananya," ujar Ketua DPR Bambang Soesatyo saat ditemui di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (24/9/2019).
"Jadi silakan perwakilan mahasiswa untuk mengutus dan masuk ke dalam," imbuhnya.
Akan tetapi, Bamsoet bukan menerima para perwakilan demonstran di dalam DPR. Politikus Golkar itu justru meninggalkan kompleks DPR. Ia menuju pintu gerbang utama DPR RI. Polisi pun terlihat mendampingi Bamsoet.
Situasi Aksi Mahasiswa Depan DPR Ricuh
Di sisi lain, bentrokan sudah terjadi antara mahasiswa dengan aparat kepolisian. Aksi bentrokan terjadi sekitar pukul 16.15 WIB. Kericuhan berawal ketika water cannon dari dalam halaman DPR digerakkan saat para mahasiswa menaiki pagar teralis.
Mahasiswa sempat bertahan sekitar 2-3 menit.
Tiba-tiba, seorang mahasiswa beralmamater putih menaiki mobil barikade yang menjadi tempat Kapolres Jakpus Harry Kurniawan berdiri, ia berusaha mematahkan corong water canon mobil tersebut. Kapolres sendiri sudah tidak ada di mobil.
Massa terpecah berjalan ke Jalan Jenderal Gatot Subroto ke arah GBK mau pun ke arah Slipi. Ratusan mahasiswa pun berjalan ke arah Slipi sembari membantu teman-teman lainnya.
Di saar yang sama pukul 16.25 WIB, ada gas air mata yang cukup banyak menyebar ke mahasiswa yang lari ke arah Slipi, sekitar 400M dari titik massa depan gerbang.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Andrian Pratama Taher