tirto.id - Tim 17 yang beranggotakan para kiai dan tokoh pendukung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2018 meminta syarat utama calon pasangan Ketua PP Muslimat NU itu harus memiliki riwayat bersih dari korupsi.
"Harus memenuhi kriteria yang diharapkan, di antaranya kepemimpinannya harus bersih. Karena saat ini korupsi dimana-mana dan ini titik lemah kepala daerah," kata salah seorang anggota Tim 17, Lily Wahid saat menghadiri Deklarasi Sekretariat Bersama Golongan Karya, di Surabaya, pada Jumat (20/10/2017) seperti dikutip Antara.
Menurut dia, syarat itu turut menentukan pemilihan delapan nama bakal calon pendamping Khofifah di Pilgub Jatim yang dibahas dalam pertemuan di kediaman KH Asep Saifudin Chalim, di Jalan Siwalankerto Utara I Surabaya, pada Kamis malam (19/10/2017). Namun, ia enggan menyebutkan delapan nama tersebut.
"Ada kepala daerah, pensiunan TNI, macam-macam lah. Saya tidak berani sebutkan, karena sudah kesepakatan," kata Lily.
Adik almarhum KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) itu menambahkan setelah Tim 17 melakukan survei untuk menilai tingkat elektabilitas delapan nama tersebut, pihaknya akan mengkoordinasikan usulan bakal calon wagub ke beberapa partai politik pengusung Khofifah.
"Kami akan bicarakan dengan parpol pengusungnya," ujar dia. "Sebelum 15 November sudah disampaikan. Insyaallah diumumkan tanggal itu."
Menanggapi persaingan antarkandidat dari NU dalam Pilkada Jatim, mantan Anggota DPR RI itu menyatakan bahwa hak masing-masing warga NU untuk mengusung calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim.
Namun, Lily menegaskan bahwa kalangan nahdliyin sudah sangat berpengalaman dalam menentukan pilihan mereka terhadap figur yang layak menjadi pemimpin. "Warga sudah dewasa untuk bisa menentukan pilihannya," katanya.
Ia mengatakan warga NU bebas memilih siapa calon yang didukung pada Pilgub Jatim 2018. Untuk itu, ia menilai siapapun calon yang maju pada Pilkada nanti, tidak akan membelah kalangan NU di Jawa Timur.
Hingga kini, baru ada tiga partai politik yang resmi mendukung Khofifah maju Pilgub Jatim 2018. Ketiganya ialah Partai Nasdem, Partai Golkar dan Partai Hanura. Dua partai lainnya, yakni PPP dan Demokrat, dikabarkan juga berminat mendukung Khofifah. Tapi, dua partai itu belum mengumumkan keputusan finalnya.
Sementara calon lawan Khofifah di Pilgub Jatim ialah pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Abdullah Azwar Anas. Keduanya adalah sama-sama tokoh dari NU. Selain itu, Gus Ipul kini menjabat Wagub Jatim sementara Azwar Anas merupakan Bupati Banyuwangi. Pasangan ini didukung dua partai kuat di Jatim, yakni PKB dan PDIP.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom