tirto.id - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berkomitmen dalam kepatuhan akan prinsip etika serta kepatuhan dalam berbisnis. Kegiatan untuk pencegahan dan pendeteksian melalui Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dilaksanakan di lingkungan organisasi.
Executive Vice President (EVP) Upstream Business PHR Andre Wijanarko menjelaskan, PHR memegang teguh etika dan integritas sebagai budaya. Berbisnis di industri migas memiliki risiko tinggi. Untuk itu, menurutnya penting membangun pola berbisnis dengan membudayakan etika dan integritas khususnya dalam aktivitas sehari-hari.
“Bagaimana menjalankan hubungan dengan sesama pekerja, mitra kerja, bahkan antar Perusahaan dengan mitra kerja,” ungkapnya saat membuka acara Fraud Awareness yang digelar PHR secara hybrid di WDC Hall Duri.
Diskusi bertema "Fraud Awareness" merupakan bagian dari rangkaian acara yang dihelat PHR dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 yang perayaan puncaknya jatuh pada 9 Desember 2024 mendatang.
Lebih lanjut ia meminta agar budaya tersebut tidak hanya sebagai jargon, karena aktivitas sehari-hari dapat beririsan dengan isu kepatuhan (compliance) atau praktik yang berpotensi pada perilaku semi/fully fraud.
Senada, Manager Internal Control & Compliance PHR, Yogi Anandaru Sunarko menyebut Apresiasi Integrity Compliance and Ethics (ICE) Award yang diterima menunjukkan konsistensi PHR dalam mengimplementasikan serta kuatnya komitmen perusahaan terhadap penegakkan integritas kepada pada karyawan.
Komitmen ini disertai dengan program yang terintegrasi untuk mensosialisasikan aspek etika khususnya kepatuhan dalam berbisnis, pemahaman dan kepatuhan Conflict of Interest, mitigasi dan upaya pencegahan dan pendeteksian kecurangan melalui pelaksanaan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) di PHR.
“Dukungan dan perhatian yang konsisten dari Direksi, Komisaris, Manajemen Puncak dan seluruh Karyawan sangat diperlukan untuk tetap meningkatkan pemahaman kepada seluruh perwira PHR dan juga pihak lain yang terlibat untuk mewujudkan Good Corporate Governance (GCG) yang berkelanjutan,” jelasnya.
Program-program terkait Integritas, Kepatuhan (Compliance), dan Etika merupakan program yang berkelanjutan di perusahaan. Tahun ini, PHR memasuki tahun ke-3 dalam penerapan SMAP. Identifikasi dan pengelolaan risiko penyuapan di dalam seluruh proses bisnis di PHR sudah dilakukan dan selalu dikuatkan setiap tahunnya.
Komitmen Manajemen Puncak, sosialisasi kepada seluruh karyawan dan peningkatan kemampuan personal dalam aspek kepatuhan tentunya akan terus dipertahankan dan ditingkatkan menjadi suatu budaya Perusahaan.
Kemudian dengan target-target perusahaan dan komitmen PHR untuk mewujudkan visi misi perusahaan dan mendukung Ketahanan Energi Nasional tentu harus didukung dengan operasi yang efisien dan efektif. Salah satu aspek guna memastikan risiko dan pengendalian biaya dapat dilakukan dengan penerapan GCG yang baik di perusahaan dengan komitmen seluruh insan PHR untuk bekerja dengan menjunjung tinggi nilai Integritas dan Etika.
Sebelumnya, sebanyak enam penghargaan diraih PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada Acara Malam Apresiasi SKK Migas Award 2024 di Jakarta.
SKK Migas Award 2024 merupakan puncak dari rangkaian perayaan HUT SKK Migas ke-22, yang bertujuan memberi apresiasi kepada para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang memiliki kinerja positif di berbagai kategori. Dua penghargaan yang diraih PHR diantaranya, yakni Assurance and Consulting Excellence (ACE) dan Integrity Compliance and Ethics (ICE) menegaskan perhatian perusahaan pada aspek audit dan etik, serta aplikasinya pada manajemen Perusahaan.
ACE Award diberikan kepada KKKS dengan fungsi Audit Internal yang menerapkan Assurance and Consulting terbaik. ACE Award diharapkan dapat meningkatkan motivasi fungsi Audit Internal di KKKS untuk terus berkarya menjadi penyedia assurance yang independen dan trusted advisor untuk meningkatkan nilai tambah organisasi.
Dalam penilaiannya, parameter yang digunakan mengacu pada sejumlah standard. Di antaranya standar Profesi Audit Internal Internasional, Kontribusi terhadap pencapaian target IOG 4.0 dan KPI SKK Migas (Produksi, Cadangan, Cost Recovery, dan lainnya), Inovasi dan Inisiatif dalam rangka meningkatkan peran Fungsi Audit Internal.
Sementara ICE Award diberikan kepada KKKS yang mendemonstrasikan penegakan integritas kepada para karyawannya, mensosialisasikan etika serta kepatuhan dalam berbisnis, serta berkomitmen pada pencegahan dan pendeteksian kecurangan melalui pelaksanaan Manajemen Anti Penyuapan di lingkungan organisasinya.
Yogi menyampaikan, “Pengakuan ini mencerminkan komitmen kami untuk menjunjung tinggi standar integritas dan praktik etika bisnis. Penghargaan ini bukan hanya sebuah pencapaian, tetapi juga merupakan motivasi untuk mempertahankan komitmen kami terhadap keunggulan dan untuk terus memupuk budaya transparansi dan akuntabilitas. Terima kasih kepada SKK Migas, bersama-sama kita akan terus mendukung ketahanan energi nasional dengan standar kepatuhan dan etika tertinggi".
Parameter yang digunakan dalam penilaian Award ini mengacu pada: 1. Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SNI ISO 37001, UKBA, dan lain-lain). 2. Sistem Pelaporan Pelanggaran. 3. Pengelolaan etika dan kepatuhan. 4. lnovasi dalam penegakan etika dan integritas.
PHR sendiri mampu menjalankan perusahaan lewat aspek integritas yang mumpuni. Diketahui, PHR telah mendapatkan sertifikasi ISO 37001 : 2016 pada 2022 lalu. Sertifikasi ini menandai perusahaan telah memenuhi aspek integritas khususnya terkait Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).
Tentang PHR WK Rokan
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018. Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021.
Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.
Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina.
Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.
(INFO KINI)
Penulis: Tim Media Servis