tirto.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan pemerintah saat ini sedang melakukan transformasi kebijakan perekonomian Indonesia. Maka menekankan kepada jajaran untuk mengawal dan mendukung program tersebut.
"Dalam situasi ini, kehadiran cepat pasukan Brimob Polri diperlukan untuk menghentikan konflik dan mencegah terjadinya konflik lanjutan. Penanganan konflik dan huru-hara anarkis harus memperhatikan asas legalitas, proporsionalitas, nesesitas, dan akuntabilitas serta menjunjung tinggi hak asasi manusia," ujar Sigit, dalam Rapat Kerja Teknis Korps Brimob Polri 2022 di Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/3/2022).
Ia pun mengingatkan perihal Indonesia akan menjadi tuan rumah acara internasional maupun nasional seperti Presidensi G20, GPDRR, COP-4 Minamata, MotoGP dan WSBK Mandalika. Keberhasilan pengamanan bakal meningkatkan reputasi dan tingkat kepercayaan internasional kepada negara ini.
"Tingkatkan kompetensi dan kemampuan personel yang bertugas, khususnya dalam memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada. Jangan ada gangguan keamanan sekecil apapun, terlebih yang dapat menarik perhatian dunia. Jaga wibawa bangsa Indonesia sebagai tuan rumah dan tunjukkan bahwa Indonesia aman untuk dikunjungi," kata dia.
Sigit menegaskan bahwa Korps Brimob harus menjadi teladan, tidak hanya bagi masyarakat, akan tetapi juga kepada seluruh anggota kepolisian salah satunya mengenai urusan kedisiplinan nasional seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo.
Pada acara tersebut, Sigit juga mengukuhkan enam Batalyon Pas Pelopor dan dua Detasemen Pas Gegana Korbrimob Polri sebagai pasukan respons cepat Korps Brimob.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri