tirto.id - PT Pertamina dan PT Jasa Marga resmi bekerjasama guna membangun SPBU di ruas jalan tol. Pembangunan SPBU ini diharapkan dapat membuat penyediaan bahan bakar menjadi lancar, terutama menjelang libur panjang.
"Kalau libur panjang, hari raya, dan akhir tahun itu kan masalahnya penyediaan bahan bakar. Masyarakat kan jadi was-was makanya kerja sama ini sangat penting," ucap Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini M. Soemarno, Senin (26/11/2018).
Pembangunan SPBU di ruas jalan tol ditargetkan akan mulai beroperasi dari November 2018 hingga Mei 2019. Dengan rincian, 4 SPBU di ruas tol Solo-Ngawi dan 2 SPBU di ruas tol Ngawi-Kertosono beroperasi pada November 2018.
Kemudian, pada Desember 2018 pengoperasian ditargetkan pada 4 SPBU sepanjang ruas jalan Batang-Semarang, 2 SPBU sepanjang Solo-Ngawi, 2 SPBU sepanjang Gempol-Pasuruan, dan 2 SPBU sepanjang Medan-Kualanamu-Tebingtinggi.
"Targetnya Desember ini bisa diresmikan sampai Surabaya. Kami juga mendorong juga sampai Probolinggo," ucap Rini.
Mengenai target sepanjang 2019, pengoperasian SPBU akan menunggu penyelesaian titik SPBU di Pulau Kalimantan dan Sulawesi. Namun, hingga Januari 2019, pemerintah akan menyelesaikan pengoperasian 4 titik SPBU di ruas jalan Pandaan-Malang terlebih dahulu.
Sementara itu, 2 titik pengoperasian di ruas jalan Balikpapan-Samarinda, Kalimantan baru akan direalisasikan pada April 2019. Bagi 2 titik pengoperasian di Jalan Manado-Bitung pun masih akan menunggu hingga Mei 2019.
Terkait dengan itu, Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro, pun berharap kerja sama yang disepakati oleh PT Pertamina dapat memenuhi kebutuhan pengendara akan bahan bakar sekaligus mempermudah pembangunan rest area di wilayah PT Jasa Marga.
Penandatangan kerja sama itu dilakukan oleh Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina Mas'ud Khamid dan Direktur Operasional PT Jasa Marga Mohammad Sofyan.
"Kerja sama ini dilakukan dalam rangka untuk meramaikan jalan," ucap Imam.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Alexander Haryanto