tirto.id - Memakai masker merupakan protokol kesehatan yang wajib dilakukan untuk mencegah penularan virus corona COVID-19. Masker wajib dipakai saat Anda keluar rumah, berada di lokasi publik, dan transportasi umum. Namun, perlukah Anda tetap memakainya saat mengendarai mobil pribadi?
Menurut Web MD, jika Anda bepergian sendiri di dalam mobil, maka Anda tidak perlu mengenakan masker. Anda tidak perlu memakai masker di dalam mobil jika tidak ada orang lain di sana bersama Anda.
Meski begitu, ada beberapa kondisi yang mewajibkan Anda untuk tetap memakai masker di dalam mobil, yaitu:
1. Jika berada di dalam mobil bersama orang yang tidak tinggal bersama Anda. Dalam hal ini, sebaiknya hindari menggunakan AC atau membuka jendela mobil untuk sirkulasi udara.
2. Jika Anda sakit dan ada orang lain di dalam mobil.
3. Jika Anda merasa terlalu cemas untuk berada di luar rumah dan masker bisa memberi Anda kenyamanan.
4. Jika Anda melakukan perjalanan jarak pendek dan sering berhenti. Sebab, melepas pasang masker juga berisiko membiarkan virus masuk. Sebaiknya, jangan terlalu sering menyentuh masker dan tetap pakai masker saat di dalam mobil dalam kondisi ini.
Namun jika Anda mengemudi dengan masker, masker mungkin dapat mengurangi bidang penglihatan. Pertimbangkan manfaat memakai masker di mobil dan potensi risikonya.
Menurut Cleveland Clinic, Anda juga harus mengenakan masker jika menurunkan jendela untuk berinteraksi dengan seseorang di lokasi pengambilan drive-thru, tepi jalan, atau saat membeli bensin.
Jika Anda seorang pekerja di jasa pengiriman atau melakukan beberapa perhentian dalam satu perjalanan, masuk akal untuk tetap mengenakan masker di dalam mobil di antara perhentian.
Jika Anda mengenakan masker di dalam mobil, pastikan terpasang dengan benar. Masker harus menutupi hidung dan mulut Anda tidak sampai mata. Anda tidak boleh menghalangi penglihatan saat berkendara.
Jenis-Jenis Masker yang Efektif Cegah Corona COVID-19
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), memakai masker di tempat umum terbukti dapat mengurangi penyebaran COVID-19.
Adrian Cotton, MD, kepala operasi medis di Loma Linda University Health, menjelaskan jenis masker yang efektif melindungi diri dari virus corona/
1. Masker Kain
Masker kain mampu menjebak tetesan yang dilepaskan saat orang yang memakai masker bersin, batuk, atau berbicara. Masker kain 3 lapis mampu mengurangi penyebaran virus, mudah dibeli atau dibuat, dan dapat dicuci serta dipakai kembali.
2. Masker Bedah
Masker bedah juga disebut masker medis melindungi hidung dan mulut agar tidak terkena tetesan atau droplet yang membawa virus.
Masker sekali pakai ini juga mampu menyaring partikel besar di udara, dan memastikan tetesan dari pemakainya tidak menyebar.
3. Masker N95
Masker N95 memberikan tingkat perlindungan yang lebih tinggi daripada masker bedah atau masker kain karena dapat menyaring partikel besar dan kecil. Pemakainya juga tak kesulitan bernapas.
Masker ini disebut N95 karena dirancang untuk memblokir 95% partikel atau cairan yang mungkin bersentuhan dengan wajah Anda. Namun, untuk saat ini, masker N95 tidak untuk umum dan diutamakan bagi petugas kesehatan yang berinteraksi dengan pasien COVID-19.
Editor: Agung DH