Menuju konten utama

Peristiwa Terpopuler di Industri Hiburan Korea Selatan Tahun 2018

Kiprah Netflix di Korea Selatan menjadi salah satu peristiwa terpopuler di Industri hiburan Korea Selatan tahun ini.

Peristiwa Terpopuler di Industri Hiburan Korea Selatan Tahun 2018
Ilustrasi Netflix. Getty Images/iStock Editorial

tirto.id - Industri hiburan di Korea Selatan pada sepanjang tahun 2018 memiliki banyak peristiwa yang menjadi sorotan masyarakat. Dari gerakan #MeToo yang menyeret sutradara hingga aktor veteran, sampai dengan kasus selebriti yang terlilit hutang orangtuanya, jadi perbincangan luas di Negeri Gingseng.

Selain itu, 2018 adalah tahun garis pemisah antara TV dan media streaming menjadi lebih tegas, dengan banyaknya pesohor yang membuka channel YouTube pribadi. Sebaliknya, stasiun TV bekerja keras untuk mengadopsi kesuksesan YouTube.

Berikut ini daftar 10 peristiwa terpopuler yang terjadi di industri hiburan Korea Selatan pada sepanjang tahun 2018, seperti dilansir dari The Korea Times, Kamis (27/12/2018).

1. Gerakan #MeToo dan skandal hutang

Gerakan #MeToo mulai viral pada Desember 2017. Gerakan ini dimulai setelah banyaknya tuduhan yang menimpa sutradara teater maupun film. Bahkan, beberapa aktor veteran di Korea Selatan mendapat tudingan sebagai pelaku pelecehan seksual.

Gerakan ini merupakan kampanye untuk melawan pelecehan dan kekerasan seksual yang banyak menimpa publik figur. Beberapa aktor veteran Korea Selatan yang awalnya tidak mengakui perbuatannya pada masa lalu akhirnya mengakuinya.

Selain itu, terdapat pula aktor veteran lainnya yang memutuskan bunuh diri saat sedang menghadapi penyelidikan polisi terkait kasus pelecehan seksual yang pernah dilakukan.

Kemudian, pada paruh kedua tahun 2018, beberapa selebritas Korea Selatan juga tertimpa masalah hutang orangtua mereka. Seperti kasus rapper Microdot dan beberapa pesohor lainnya.

2. Jaringan TV nasional kalah dari TV kabel

Di Korea Selatan, channel YouTube, Netflix, dan TV kabel pada sepanjang tahun 2018 telah memiliki tempat di hati pemirsa. Tujuh drama di saluran TV nasional hanya meraih rating 1 persen, namun di saluran TV kabel seperti tvN, OCN, dan JTBC telah membuat prestasi bagus.

Contohnya, drama tvN "Mr. Sunshine" yang didukung Netflix menjadi drama terbaik tahun ini. Drama ini meraih 18 persen rating pemirsa, membuat pemeran utamanya Lee Byung-hun menyapu banyak penghargaan.

Selain itu, drama "100 Days My Prince" dan "Memories of Alhambra" yang juga tayang di tvN menerima respons positif dari para penggemar drama.

Untuk TV kabel JTBC, drama "Misty" dan "SKY Castle" telah menunjukkan kekuatan dalam menggambarkan karakter wanita, sedangkan channel OCN memperkuat kekuatannya di genre berbeda, yakni "Life on Mars" dan "The Guest."

3. Pesohor membuka saluran YouTube

Sejak "Wassup Man," channel YouTube yang dijalankan oleh Joon Park personel idol K-pop legendaris g.o.d menjadi viral, banyak selebritas muda dan tua, termasuk komedian 64 tahun Lee Hong Ryul, aktris Shin Se Kyung, dan komedian Kim Min Kyung telah membuka saluran YouTube mereka sendiri.

Stasiun TV bekerja keras untuk meniru kesuksesan YouTube. Dalam upaya untuk menarik generasi muda, perusahaan penyiaran telah meluncurkan acara-acara seperti di YouTube, misalnya program “We Will Channel You” milik SBS, dan "Come See Me” di channel JTBC.

Acara reality show ini menayangkan pesohor yang berusaha menjadi YouTuber dan membuat konten mereka sendiri.

4. Kiprah Netflix di Korea Selatan

Netflix telah meningkatkan kemajuannya ke pasar hiburan Korea dengan berinvestasi dalam produksi drama dan film. Dimulai dari drama "Mr. Sunshine” dan ikut memproduksi variety show Korea pertama "Busted!", kiprah Netflix berlanjut dengan sitkom "YG Future Strategy Office" hasil kolaborasi dengan agensi YG Entertainment.

Di antara banyak acara Korea yang akan dirilis pada tahun depan, salah satu yang paling dinantikan adalah K-drama pertama Netflix bertajuk "Kingdom”. Dirilis pada Januari 2019, drama ini menelan biaya hingga 2 miliar Won per episode.

Kehadiran Netflix juga menjadi pro dan kontra di dunia hiburan Korea Selatan. Di satu sisi, produser hiburan Korea Selatan percaya mereka dapat memperluas pengaruh mereka melalui distribusi global Netflix yang luas.

Namun, banyak perusahaan penyiaran dan produksi lokal merasa bahwa mereka telah kehilangan pengaruh dan pangsa pasar di industri media lokal.

5. “Infinite Challenge” berakhir setelah 13 tahun mengudara

"Infinite Challenge" merupakan salah satu acara reality show tertua dan paling sukses di Korea dan mencatat penayangan program selama 13 tahun berturut-turut. Acara ini menayangkan episode terakhir ke-563 dan mendapat julukan "the nation's variety show" untuk popularitas nasionalnya.

Acara ini tayang perdana pada tahun 2005 dengan menggaet komedian Yoo Jae Suk di channel MBC. Akan tetapi persaingan yang semakin ketat di industri hiburan Korea membuat "Infinite Challenge" melewati banyak perubahan personel dan format acara.

6. Tren acara memasak

Chef Baek Jong Won yang membawakan acara “Omniscient Interfering View” di channel MBC mendapatkan popularitasnya berkat acara memasak dan makanan yang ia bawakan. Selain itu, ia juga dibantu dengan komedian Lee Young Ja yang terkenal sebagai seorang yang memiliki hobi makan dan bakatnya dalam menggambarkan setiap hidangan secara detail.

Selain itu, Kim Soo Mi, yang terkenal karena keterampilan memasak masakan Korea, melanjutkan tren makanan rumahan yang menyebarkan resep lauk Korea miliknya di acara memasak tvN, "Soo-mi's Side Dishes."

7. Penghibur Perempuan Mencuri Perhatian

Acara variety show yang dibawakan oleh penghibur perempuan menarik perhatian publik Korea Selatan sepanjang tahun 2018. Mereka di antaranya komedian Park Na-rae, Lee Young-ja, Song Eun-yi, dan Kimook.

Lee Young Ja memiliki tahun tersibuk dalam kariernya dan menjadi komedian perempuan pertama yang memenangkan penghargaan di KBS Entertainment Awards. Sebelumnya, penghargaan ini dimenangkan oleh nominator laki-laki selama 16 tahun berturut-turut.

8. Aktor legendaris Shin Seong-il meninggal

Shin Seong-il aktor film tahun 60-an dan 70-an yang muncul dalam banyak film sejak debutnya tahun 1960 dengan film komedi "Romantic Papa," meninggal karena kanker paru-paru pada 4 November dalam usia 81 tahun.

Shin Seong-il didiagnosis menderita kanker paru-paru stadium tiga pada Juni 2017 dan telah menjalani kemoterapi di sebuah rumah sakit di Provinsi Jeolla Selatan.

Shin Seong-il meraih puncak popularitasnya di "Only for You" pada tahun 1962 dan muncul dalam 530 film, serta membintangi 506 di antaranya, termasuk "The Barefooted Young" (1964), "Dangerous Youth" (1966), dan "A Burning Youth" (1966) .

9. Kecelakaan kerja produksi K-Drama

Drama tvN "A Korean Odyssey" menjadi terkenal lantaran mengungkap masalah kronis industri produksi TV drama di Korea Selatan. Kecelakaan anggota kru produksi, jadwal yang sibuk, dan jam kerja yang panjang dinilai sebagai penyebab utamanya.

Kecelakaan serupa juga terjadi pada seorang anggota kru produksi "Kingdom" dan satu lagi dari drama "Still 17" yang meninggal karena stroke. Namun Serikat media mengklaim jam kerja yang panjang "membunuh" para staf tersebut.

Salah satu staf yang menjadi korban berusia 30 tahun dan bekerja untuk drama "Still 17". Ia ditemukan tewas di rumahnya yang dilaporkan telah bekerja selama 76 jam di luar rumah dan di bawah cuaca yang panas selama lima hari antara tanggal 25 sampai dengan 29 Juli.

10. Remake drama Korea sukses di AS

Serial drama hit Korea tahun 2013 berjudul "Good Doctor" yang menceritakan kehidupan seorang dokter bedah anak-anak dengan autisme di-remake dan menerima sambutan positif di Amerika Serikat.

Drama KBS tersebut menjadi drama Korea pertama yang di-remake di AS dengan judul "The Good Doctor" dan tayang primetime di jaringan televisi utama.

Serial ini tayang perdana pada bulan September tahun lalu di ABC dan musim pertamanya berakhir pada bulan Maret tahun ini. "The Good Doctor" menjadi drama serial tahun pertama dengan rating tertinggi di channel ABC dalam 13 tahun.

Mantan perwakilan KBS Amerika Yoo Gun Shik mengatakan, "Keberhasilan “Good Doctor” adalah batu loncatan untuk konten Korea mencapai pasar Amerika.

Sebelumnya, “Better Late Than Never” yang tayang di channel NBC AS merupakan versi Amerika dari reality show Korea “Grandpas Over Flowers”.

Baca juga artikel terkait INDUSTRI HIBURAN atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Maria Ulfa
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Ibnu Azis