tirto.id - Masih banyak orang yang belum mengetahui perbedaan tawon dan lebah meskipun keduanya sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Bedanya tawon dan lebah dapat dilihat dari berbagai sisi, mulai dari ciri fisik, makanan, sifat, hingga perannya di dalam ekosistem.
Tawon dan lebah merupakan dua jenis serangga dari ordo Hymenoptera yang punya banyak kemiripan sehingga sering dianggap sama oleh orang awam. Keduanya memiliki ciri fisik yang cukup mirip, mulai dari ukuran hingga warnanya, sehingga penyebutan keduanya kerap tertukar.
Tak hanya soal fisik, tawon dan lebah juga memiliki banyak kemiripan lain seperti bisa menyengat dan mampu mengumpulkan madu. Meski tampak sama, tawon dan lebah ternyata memiliki perbedaan mendasar, termasuk soal sifat dan perilakunya.
Perbedaan Tawon dan Lebah
Baik tawon dan lebah, keduanya merupakan jenis serangga yang memiliki manfaat tersendiri bagi kelangsungan ekosistem, salah satunya berperan dalam hal penyerbukan. Namun, tawon dan lebah memiliki mekanisme pertahanan dalam bentuk sengatan sehingga manusia tetap harus berhati-hati ketika bertemu tawon atau lebah.
Untuk mengenal lebih jauh tentang dua jenis serangga ini, berikut perbedaan tawon dan lebah yang patut diketahui:
1. Ciri-ciri Fisik
Tawon dan lebah memiliki perbedaan mencolok dari segi fisik. Jika dilihat dari ukurannya, tubuh tawon sedikit lebih besar dibandingkan lebah. Lebah memiliki ukuran tubuh sekitar 15 mm, sedangkan tawon rata-rata memiliki tubuh lebih panjang dengan ukuran sekitar 20 mm.
Secara umum, tubuh tawon cenderung ramping dan memiliki pinggang yang kecil. Tubuh tawon juga lebih halus, tidak berbulu, dan tampak berkilau, sedangkan kakinya terlihat panjang dan ramping.
Sementara itu, lebah memiliki tubuh dan kaki yang lebih gemuk dan memiliki banyak bulu. Bulu-bulu lebah inilah yang mampu membantu penyerbukan karena serbuk sari akan mudah menempel di badan mereka.
Tawon umumnya memiliki warna kuning dengan garis hitam mencolok, bahkan beberapa spesiesnya sering disebut dengan nama yellow jacket. Sementara itu, lebah umumnya memiliki warna cokelat keemasan yang tampak lebih kusam, kecuali lebah bombus atau bumblebee yang memiliki warna kuning cerah.
2. Perilaku
Perbedaan tawon dan lebah berikutnya adalah dari segi perilaku. Sifat tawon dan lebah menunjukkan perbedaan yang signifikan, terutama dalam hal agresivitas. Tawon termasuk serangga predator sehingga umumnya lebih agresif dan sangat teritorial sehingga tak akan segan-segan menyengat siapa saja.
Di pihak lain, lebah cenderung lebih tenang dibandingkan tawon. Karena bukan predator, lebah lebih fokus ada tugas mereka untuk mencari nektar. Lebah biasanya hanya menyengat dalam kondisi yang benar-benar terdesak.
3. Makanan
Perbedaan tawon dan lebah juga bisa dilihat dari segi makanan yang dikonsumsi. Tawon sering dianggap sebagai serangga omnivora alias pemakam segala. Tawon bisa memakan nektar dari tumbuhan, menyukai gula dan karbohidrat dari buah, bahkan menjadi predator yang memangsa serangga lain seperti laba-laba.
Sementara lebah lebih dikenal sebagai vegetarian karena kebanyakan dari lebah mengonsimsi nektar dan serbuk sari tanaman, baik yang mereka ambil sendiri dari bunga maupun mencurinya dari lebah lain. Namun, bukan berarti lebah tidak bisa memakan daging atau serangga lain.
Lebah madu tercatat bisa menjadi kanibal ketika harus melindungi sarang dari ancaman lebah lain. Lebah bumblebee juga pernah terlihat memakan bangkai hewan, bahkan ada sekelompok kecil lebah di Amerika Selatan yang dikenal sebagai lebah pemakan bangkai dan sering memakan daging busuk.
4. Sarang
Tawon membangun sarang dengan serat kayu yang dikunyah dan dicampur air liurnya hingga menjadi seperti kertas. Sarang tawon seringkali berbentuk seperti bola atau kerucut dan cenderung lebih ringan dibandingkan sarang lebah. Lokasi sarang tawon bisa beragam, mulai dari dahan pohon, pagar, hingga sudut bangunan.
Sementara itu, sarang lebah umumnya terbuat dari lilin yang dihasilkan oleh tubuh mereka sendiri. Sarang ini memiliki struktur heksagonal yang rapi dan kuat serta digunakan untuk menyimpan madu dan merawat larva. Lebah biasanya membuat sarang di tempat yang terlindungi, seperti di dalam rongga pohon dan celah bangunan.
5. Sengatan
Perbedaan tawon dan lebah berikutnya berkaitan dengan kemampuan menyengat. Tawon dan lebah sama-sama bisa menyengat dan kemampuan ini hanya dimiliki oleh si betina. Perbedaan tawon vs lebah dalam hal menyengat sudah diketahui oleh banyak orang.
Lebah yang memiliki sengat berduri dikenal hanya dapat menyengat satu kali. Setelah menyengat dan hendak terbang menjauh, sengat lebah akan tertancap dan tertinggal di kulit korban, membuat bagian perut lebah robek sehingga serangga ini akan mati.
Namun, tidak semua lebah akan meninggalkan sengatnya pada korban. Ada jenis lebah yang diketahui memiliki alat sengat halus. Hal ini membuat mereka bisa menarik sengatnya dari korban dan melarikan diri tanpa harus melukai diri mereka sendiri, bahkan lebah jenis ini bisa menyengat lagi.
Di pihak lain, tawon memiliki alat sengat yang halus sehingga tidak tersangkut di kulit korban. Tawon bisa menyengat berkali-kali. Sengatan tawon juga dianggap lebih berbahaya dibandingkan lebah, bahkan banyak kasus orang meninggal akibat disengat tawon.
6. Koloni
Jumlah dalam koloni juga bisa menjadi salah satu poin dalam perbedaan tawon dan lebah. Tawon dan lebah sama-sama hidup berkelompok dalam sebuah koloni yang mencakup ratu, pekerja, hingga lebah atau tawon jantang. Namun, koloni lebah diketahui jauh lebih besar dan banyak dibandingkan dengan tawon.
Satu koloni lebah bisa mencapai 50.000 hingga 80.000 ekor. Di sisi lain, tawon memiliki koloni lebih kecil dengan jumlah ratusan hingga 10 ribu, tergantung spesiesnya. Tawon kertas atau paper wasp bahkan memiliki koloni sekitar 100 ekor saja.
7. Kemampuan Menghasilkan Madu
Lebah madu dikenal sebagai jenis lebah yang paling produktif dalam menghasilkan madu. Jenis lebah lain juga memiliki kemampuan serupa, seperti bumblebee dan lebah tanpa sengat. Di pihak lain, tawon juga memiliki kemampuan serupa, salah satunya tawon madu Meksiko (Brachygastra spp).
Meski sama-sama memproduksi madu dengan cara yang serupa, kuantitas madu yang dihasilkan berbeda antara lebah dan tawon. Lebah bisa menghasilkan madu lebih banyak, sedangkan tawon hanya memproduksi sedikit madu yang cukup untuk mereka konsumsi sendiri.
8. Peran dalam Ekosistem
Tawon dan lebah memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Lebah lebih berperan dalam hal penyerbukan. Hal ini memastikan segala tanaman bisa tumbuh subur dan ekosistem lebih terjaga.
Tawon juga berperan dalam penyerbukan, tapi karena tubuhnya tidak berbulu seperti lebah, tidak terlalu banyak serbuk sari yang menempel di tubuh mereka. Peran tawon dalam ekosistem lebih sebagai pengendali hama karena mereka akan berburu dan memangsa serangga lain.
Perbedaan tawon dan lebah tidak hanya terletak pada bentuk tubuh atau perilaku, tetapi juga pada peran penting yang mereka miliki untuk ekosistem. Keduanya sama-sama memberikan kontribusi besar bagi keseimbangan alam dan mengetahui perbedaan keduanya menjadi hal penting untuk memahami bagaimana alam bekerja.
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani