Menuju konten utama

7 Perbedaan DeepSeek dan OpenAI ChatGPT, Mana yang Lebih Unggul?

Mengetahui perbedaan DeepSeek dan ChatGPT membantu kita memahami penggunaan kedua platform berbasis AI ini. Pelajari lebih lanjut perbedaannya di sini.

7 Perbedaan DeepSeek dan OpenAI ChatGPT, Mana yang Lebih Unggul?
Ilustrasi DeepSeek. tirto.id/iStockphoto

tirto.id - Perbedaan DeepSeek dan ChatGPT menjadi topik hangat dalam dunia teknologi, khususnya tentang kecerdasan buatan. Perbandingan DeepSeek dan ChatGPT dapat dilihat dari berbagai aspek, mulai dari fitur hingga respons yang diberikan.

ChatGPT adalah model kecerdasan buatan berbasis bahasa yang dikembangkan oleh OpenAI dan sudah populer di internet. Apakah ChatGPT termasuk AI? Ya, model AI yang dilunucrkan pada tahun 2022 ini dirancang untuk memahami dan menghasilkan teks berdasarkan permintaan pengguna.

Di sisi lain, DeepSeek DeepSeek-R1 adalah salah satu model kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh DeepSeek, perusahaan AI yang berbasis di Tiongkok. Model ini dirancang untuk meniru kemampuan large language models (LLM) yang ada, tapi dengan biaya pengembangan dan pelatihan yang jauh lebih rendah.

DeepSeek-R1 dirilis pada Januari 2025 dan langsung menarik perhatian dunia. Secara keseluruhan, kedua platform ini memiliki ciri khas dan kemampuan uniknya masing-masing. Jadi, apa yang lebih baik, DeepSeek AI atau ChatGPT? Mari lihat perbedaan keduanya terlebih dahulu.

Daftar Perbedaan antara DeepSeek R1 dan OpenAI ChatGPT

DeepSeek R1 dan ChatGPT sama-sama model kecerdasan buatan berbasis bahasa untuk menghasilkan teks secara alami dan relevan. Keduanya menggunakan teknologi deep learning untuk memahami konteks dan memberikan respons yang sesuai dengan permintaan pengguna.

Meski demikian, kedua model AI ini tetap memiliki sejumlah perbedaan. Perbedaan DeepSeek dan ChatGPT dapat dilihat dari berbagai sisi, terutama cara merespons dan keakuratan hasilnya.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa perbedaan DeepSeek dan ChatGPT:

1. Arsitektur Model

DeepSeek
Laman DeepSeek, AI yang dikembangkan oleh China. (FOTO/deepseek.com)

DeepSeek dan ChatGPT memiliki perbedaan dalam cara kerjanya. DeepSeek menggunakan pendekatan Mixture-of-Experts (MoE). DeepSeek memiliki 671 miliar parameter, tetapi hanya menggunakan sebagian kecilnya sekitar 37 miliar parameter untuk setiap kueri atau permintaan.

DeepSeek ibarat memiliki banyak tim pakar, tapi hanya melibatkan mereka yang paling relevan untuk setiap tugas yang diberikan.

Sementara itu, ChatGPT menggunakan model transformator tradisional dengan 1,8 triliun parameter yang dioptimalkan dalam pembuatan teks/bahasa dan tugas-tugas kreatif. ChatGPT ibarat memiliki banyak pakar dan melibatkan mereka semua dalam setiap tugas sehingga tidak seefisien DeepSeek.

2. Kecepatan Respons

Ilustrasi pembatasan Internet
Ilustrasi. FOTO/iStockphoto

Perbedaan DeepSeek dan ChatGPT dapat dilihat dalam kecepatan memberikan respons terhadap permintaan pengguna. Sebagai contoh, kita menggunakan instruksi atau prompt AI berikut pada kedua platform:

“Saya sedang menulis artikel untuk toko daring saya yang khusus menjual aksesoris wanita. Harap berikan garis besar artikel tersebut. Pastikan menarik, informatif, dan mendorong pembaca untuk berbelanja di toko kami.”

Ketika keduanya diminta untuk membuat konten di atas, ChatGPT sedikit lebih cepat dibandingkan DeepSeek dalam memberikan jawaban. Meski demikian, hasil yang diberikan oleh DeepSeek sedikit lebih detail daripada ChatGPT.

Kedua sama-sama memberikan garis besar artikel seperti yang diminta. Namun, DeepSeek menyertakan ide judul dan langkah-langkah membuat konten secara berurutan sehingga lebih bermanfaat bagi pengguna.

Akan tetapi, kecepatan respons ini bisa berbeda tergantung tugas/perintah yang diberikan. Dalam hal coding, DeepSeek justru memberikan respons yang lebih cepat ketimbang ChatGPT.

3. Logika dan Penalaran

perbedaan deepsek dan chatgpt
Ilustrasi AI. FOTO/iStockphoto

Salah satu keunggulan DeepSeek adalah bahwa platform ini memiliki kemampuan penalaran yang lebih baik dibandingkan ChatGPT. DeepSeek menunjukkan kemampuan mengesankan dalam mengerjakan tugas-tugas teknis, khususnya dalam hal matematika dengan tingkat akurasi hingga 90 persen.

Sementara itu, ChatGPT memiliki kemampuan yang lebih kuat dalam memahami konteks, khususnya dalam teks dan bahasa, sehingga memberikan respons yang lebih mendalam terhadap berbagai topik yang lebih luas.

4. Ketepatan Hasil

ilustrasi chat gpt
ilustrasi chat AI. FOTO/iStockphoto

Perbedaan DeepSeek dan ChatGPT selanjutnya bisa dilihat dari ketepatan hasil atau jawaban yang diberikan. DeepSeek R1 tidak memiliki akses ke informasi real-time sehingga tidak bisa menjawab pertanyaan sederhana seperti hari apa dan tanggal berapa sekarang.

Jika pertanyaan ini diajukan, DeepSeek mengaku tidak tahu, memberikan saran agar kita mengecek kalender, atau malah memberikan jawaban yang salah. Sebaliknya, ChatGPT bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan benar dan akurat. Namun, di beberapa kesempatan lain, ChatGPT kadang memberikan jawaban yang agak meleset.

Contoh lainnya adalah ketika kita meminta informasi mengenai kasus-kasus viral dengan kata kunci tertentu. Misalnya menggunakan prompt sebagai berikut:

“Jelaskan kasus Agus Buntung” atau “Jelaskan kasus korupsi 271 triliun”

DeepSeek rupanya memberikan hasil yang tidak akurat, bahkan merujuk pada kasus-kasus lain yang faktanya juga diragukan. Di sisi lain, ChatGPT memberikan hasil yang lebih akurat, termasuk kronologi kasusnya.

Bahkan, ketika instruksi ditulis dengan lebih jelas, DeepSeek belum bisa memberikan informasi yang diinginkan. Misalnya dengan prompt berikut:

“Jelaskan tentang kasus Agus Buntung atau I Wayan Agus Suartama yang dituduh melakukan pelecehan seksual pada wanita.”

Hasil atau jawaban yang diberikan terhadap prompt di atas masih melenceng jauh dari informasi yang sebenarnya, bahkan jawabannya terkesan mengada-ada.

Jadi, keunggulan ChatGPT dibandingkan DeepSeek adalah memberikan hasil yang lebih tepat dan akurat walau hanya menggunakan kata kunci terbatas. Namun, tentunya ada kemungkinan DeepSeek akan melakukan perbaikan sehingga mampu memberikan jawaban yang lebih baik di masa mendatang.

5. Fitur Voice Mode

Ilustrasi Voice Note
Ilustrasi Voice Note. foto/sitockphoto

Perbedaan DeepSeek dan ChatGPT berikutnya adalah dari segi fitur. DeepSeek tidak memiliki fitur voice mode atau mode suara sehingga pengguna tidak bisa memberikan perintah secara lisan.

Sebaliknya, ChatGPT menawarkan fleksibilitas lebih dengan adanya fitur voice mode. Hal ini memungkinkan pengguna bisa memberikan perintah dengan mode suara sehingga platform ini lebih praktis dan mudah digunakan.

6. Kemampuan Menghasilkan Gambar

 ilustrasi prompt engineer
ilustrasi prompt engineer, foto/istockphoto

ChatGPT digunakan untuk apa saja? Salah satu kemampuan ChatGPT adalah menghasilkan gambar sesuai dengan perintah pengguna. Misalnya, kita meminta gambar tentang kucing berlari, maka ChatGPT akan memberikan gambar berbasis AI sesuai dengan permintaan kita.

Di pihak lain, DeepSeek belum mampu menghasilkan gambar seperti ChatGPT. Jadi, kemampuan kreativitas DeepSeek masih cukup terbantas dibandingkan dengan ChatGPT.

7. Aksesbilitas

ANAK BELAJAR AI CODING
ANAK BELAJAR AI CODING. foto/istockphoto

Perbedaan DeepSeek dan ChatGPT selanjutkan berkaitan dengan aksesbilitas. DeepSeek menggunakan pendekatan open-source. Artinya, platform ini tersedia secara gratis, dapat digunakan oleh siapa saja, bahkan dapat dimodifikasi.

Sebaliknya, ChatGPT memadukan akses gratis dan premium bagi penggunanya. ChatGPT menawarkan sejumlah fitur secara gratis, tetapi juga menawarkan kemampuan tingkat lanjut dengan metode berbayar atau berlangganan terlebih dahulu.

DeepSeek RI vs ChatGPT, Mana yang Lebih Baik?

Logo DeepSeek

Logo DeepSeek. FOTO/DeepSeek

Setelah mengetahui perbedaan DeepSeek dan ChatGPT, kira-kira mana yang lebih baik? DeepSeek dan ChatGPT memiliki keunikan tersendiri sehingga pemakaiannya pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Jika memerlukan platform AI untuk mengerjakan tugas-tugas teknis, DeepSeek adalah pilihan yang lebih baik dibandingkan ChatGPT.

Alat ini dirancang untuk menangani pertanyaan dan masalah teknis dengan cepat dan efisien.

ChatGPT yang canggih tentunya memiliki kemampuan yang hampir sama, tetapi fokusnya lebih kepada pembuatan konten umum dan percakapan.

Ilustrasi ChatGPT

Ilustrasi ChatGPT. FOTO/iStockphoto

Jadi, jika menginginkan platform AI yang mampu memahami konteks dengan tepat, memberikan respons akurat, membantu pembuatan konten kreatif (termasuk gambar), maka ChatGPT dinilai lebih baik dibandingkan DeepSeek.

DeepSeek sendiri masih terbilang baru dibandingkan ChatGPT. Jadi, ada kemungkinan bahwa platform ini akan mengalami perkembangan ke depannya. Bahkan, bukan tidak mungkin DeepSeek akan memiliki lebih banyak keunggulan dan merajai pasar AI di masa mendatang.

Perbedaan DeepSeek dan ChatGPT terletak pada berbagai aspek, termasuk fitur dan performanya saat digunakan. Kedua platform ini pun memperlihatkan potensi besar dalam mengubah cara kita berinteraksi dengan kecerdasan buatan, membuka berbagai kemungkinan peluang baru di berbagai bidang yang tentunya diharapkan dapat memudahkan kehidupan.

Baca juga artikel terkait KECERDASAN BUATAN atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Byte
Penulis: Erika Erilia
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani