Menuju konten utama
Berita Internasional Terkini

Perang Rusia Hari Ini: Ukraina Rebut Wilayah Seluas 6.000 km?

Berita Rusia-Ukraina hari ini, Selasa, 13 September 2022, berikut fakta-fakta terkininya.

Perang Rusia Hari Ini: Ukraina Rebut Wilayah Seluas 6.000 km?
Seorang tentara Ukraina berswafoto saat sistem artileri menembak di garis depan di wilayah Donetsk, Ukraina timur, Sabtu, 3 September 2022. (AP Photo/Kostiantyn Liberov)

tirto.id - Perang antara Rusia dan Ukraina semakin memanas. Menurut berita hari ini, Selasa, 13 September 2022, Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan pasukannya berhasil merebut wilayah seluas 6.000 km persegi di wilayah yang dikuasai Rusia.

Seperti diberitakan The Guardian, masih menurut Zelenskyy, pasukan Ukraina terus menekan serangan balik di Kharkiv dan hampir berusaha menguasai semua provinsi.

Selain itu, pasukan Ukraina juga dilaporkan menuju utara dan merebut kembali kota-kota sampai ke perbatasan Rusia.

Di sisi lain, Rusia menanggapi serangan balasan dengan meluncurkan serangan rudal yang memutus pasokan listrik dan air di kota Kharkiv untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari 24 jam.

Serangan melumpuhkan yang terjadi pada Senin pagi itu hanya terjadi beberapa jam setelah pemerintah kota memulihkan 80 persen dari utilitas yang telah digunakan.

Kantor kepresidenan Kyiv menambahkan, Rusia juga meluncurkan 18 rudal dan 39 serangan udara semalam. Serangan itu setidaknya menewaskan empat warga sipil dan 11 lainnya terluka.

Situasi Perang Rusia dan Ukraina Hari ke-202

Kantor berita Rusia, TASSmelaporkan, pasukan Ukraina kembali melakukan serangan di Republik Rakyat Donetsk. Hal itu disampaikan oleh markas pertahanan teritorial DPR pada hari ini, Selasa, 13 September 2022.

DPR mengatakan, serangan itu terjadi dua kali yakni antara pukul 08:00 pada 12 September dan 08:00 pada 13 September. Penembakan yang dilakukan pasukan Ukraina itu menyebabkan satu orang tewas dan lima warga sipil lainnya terluka di DPR.

Menurut markas besar, dua warga sipil terluka setelah terkena ranjau anti-personil Lepestok yang disebarkan pasukan Ukraina di DPR.

Di sisi lain, Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolay Patrushev mengatakan bahwa Washington telah memberikan informasi kepada Ukraina tentang lokasi fasilitas penting di PLTN Zaporozhye sehingga pasukan Ukraina dapat menembaki mereka.

"Ancaman serius terhadap keselamatan radiasi ditimbulkan oleh nasionalis Ukraina yang menembaki fasilitas penting pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye dari artileri berat yang dipasok oleh negara-negara NATO, dengan deteksi target dilakukan oleh AS," katanya.

"Konsekuensi dari provokasi ini bisa menjadi bencana besar tidak hanya untuk sebagian besar penduduk di Ukraina dan Rusia, tetapi juga untuk Eropa," tambahnya.

Dia mengatakan, skalanya dapat melampaui tragedi yang terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir di Chernobyl dan Fukushima.

Baca juga artikel terkait PERANG RUSIA VS UKRAINA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya