Menuju konten utama
Berita Internasional Terkini

Perang Rusia-Ukraina Hari Ini: Menlu AS Kunjungi Kyiv, Ada Apa?

Berita perang Rusia-Ukraina terkini, Jumat, 9 September 2022, apa saja yang terjadi?

Perang Rusia-Ukraina Hari Ini: Menlu AS Kunjungi Kyiv, Ada Apa?
Kapal perang korvet Rusia, Aleksin, meluncurkan rudal saat parade yang memperingati Hari Angkatan Laut di Baltiysk di wilayah Kaliningrad, Rusia, Minggu (31/07/2022). (ANTARA FOTO/REUTERS/Vitaly Nevar/wsj/RST)

tirto.id - Ukraina masih terus berperang melawan Rusia sampai hari ini, Jumat, 9 September 2022. Menurut berita terkini, masih dalam suasana perang, baik Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin sama-sama mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Ratu Elizabeth II.

Seperti dikutip The Guardian, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengunjungi Kyiv, Ukraina dan bertemu Presiden Volodymyr Zelenskyy.

Menlu Blinken mengatakan kepada Zelenskyy bahwa perang dengan Rusia berada dalam "momen penting", terlebih ketika Ukraina melanjutkan serangan balasannya di wilayah selatan.

"Kami tahu ini adalah momen penting, lebih dari enam bulan dalam perang agresi Rusia terhadap Ukraina, karena serangan balasan Anda sekarang sedang berlangsung dan terbukti efektif," kata Blinken dikutip AP News.

Sejalan dengan itu, Amerika Serikat telah memberikan bantuan militer baru ke Ukraina dan negara-negara tetangga yang berkonflik dengan Rusia hampir 2,7 miliar dolar AS.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan pejabat Rusia lainnya berulang kali menyoroti bahaya penyebaran senjata yang dikirim ke Ukraina.

Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov memperingatkan bahwa militerisasi Ukraina secara langsung akan mengancam keamanan Eropa dan global.

Konflik Ukraina Rusia

Seorang seniman Ukraina Viacheslav Rybka melukis sebuah mobil hancur saat serangan Rusia ke Ukraina, dan kemudian dikumpulkan dari berbagai tempat di kota Irpin di Kyiv, Ukraina, Rabu (10/8/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/foc/cfo

Kantor berita Rusia, TASS melaporkan, China memahami posisi Moskow ketika Rusia berjuang kembali melawan Amerika Serikat dalam situasi di sekitar Ukraina.

Hal itu disampaikan Li Zhanshu, ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC) China kepada Ketua Duma Negara Rusia Vyacheslav Volodin dalam pertemuan Kamis.

“Saya pikir inti dari krisis Ukraina adalah tanggapan Rusia yang layak terhadap provokasi Amerika,” katanya.

Dia mengatakan, Amerika Serikat berusaha mengubah krisis Ukraina menjadi "jangka panjang, rumit dan ekspansif."

"Ukraina akan menjadi korban kebijakan, yang juga diderita Eropa. Ini tentang kondisi sosial ekonomi yang memburuk. Reputasi AS juga terkikis di seluruh dunia," kata dia.

"Amerika Serikat ingin mempertahankan dominasinya di dunia, dan untuk tujuan ini mereka mengatur tekanan dan pencegahan ganda terhadap kami [China dan Rusia] dengan cara apa pun," tambah Li Zhanshu.

Situasi Perang Rusia dan Ukraina Hari ke-198

Reuters melaporkan, pertempuran hebat terjadi pada Kamis di daerah dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang kini dikuasai Rusia. Peristiwa itu terjadi setelah Ukraina berpikir menutup pembangkit nuklir untuk menghindari bencana.

Di sisi lain, Presiden Zelenskiy mengatakan pasukan Ukraina telah "membebaskan puluhan pemukiman" dan merebut kembali 1.000 km persegi wilayah di timur dan selatan sejak 1 September dalam serangan balasan.

Presiden Ukraina juga memposting video tentara Ukraina yang mengklaim telah merebut kota timur Balakliia dekat kota kedua Ukraina Kharkiv.

Kantor kejaksaan Ukraina mengatakan, dua orang tewas dan empat terluka oleh penembakan Rusia di wilayah Donetsk di tengah "penembakan besar-besaran" di kota Bakhmut.

Sedangkan di distrik industri Kharkiv, pihak berwenang mengatakan dua orang tewas dan lima terluka dalam serangan Rusia.

Baca juga artikel terkait PERANG RUSIA VS UKRAINA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya