tirto.id - Sebagai anggota G20 (Group of Twenty), Indonesia punya kontribusi, kiprah, peran, dan posisi di dalam forum internasional tersebut. Lantas, bagaimana kiprah dan posisi Indonesia dalam G20?
G20 atau Grup Dua Puluh merupakan forum bersifat multilateral yang menginginkan terjadinya pertumbuhan ekonomi global. Di dalam forum ini terdapat anggota yang terdiri dari 19 negara dan 1 organisasi negara-negara Eropa, Uni Eropa.
Diskominfo Kabupaten Bandung melalui situs resminya menjabarkan tentang pertumbuhan ekonomi yang dimaksud dalam tujuan G20. Pertumbuhan yang ingin dikembangkan tersebut harus bersifat kuat, seimbang, berkelanjutan, serta inklusif.
Terlepas dari itu, anggota G20 sebenarnya terdiri dari Amerika Serikat, Afrika Selatan, Arab Saudi, Australia, Argentina, Brasil, Indonesia, India, Inggris, Jerman, Jepang, Italia, Meksiko, Kanada, Korea Selatan, Tiongkok, Prancis, Rusia, Turki, dan Uni Eropa.
19 negara dan Uni Eropa ini mengadakan diskusi tahunan demi mengembangkan sektor ekonomi dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan global lainnya.
Kiprah dan Peran Indonesia dalam G20
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 diadakan di Indonesia pada 15-16 November 2022. Semenjak awal terbentuk, Indonesia baru kali ini dijadikan sebagai tempat pelaksanaan atau tuan rumah KTT G20.
Kiprah Indonesia dalam G20 sebenarnya sudah dimulai sejak 1999. Pada masa tersebut, Indonesia baru menyelesaikan masa krisis ekonominya yang terjadi pada 1997 sampai 1998.
Menurut G20pedia, pasca krisis ekonomi Indonesia punya potensi besar di sektor ekonomi Asia. Setelah beberapa kali KTT G20 diadakan di negara lain, akhirnya pada 2022 digelar di Indonesia. Tepatnya, di daerah bernama Nusa Dua yang masih masuk administrasi Provinsi Bali.
Dengan begitu, Indonesia berperan sebagai tuan rumah kali ini. Lebih lengkapnya, Indonesia akan memfasilitasi beberapa forum pertemuan yang menjadi rangkaian KTT G20 tahun 2022.
Lantas, bagaimana posisi Indonesia dalam G20?
Posisi Indonesia dalam G20
Dalam G20, Indonesia baru memperlihatkan kememimpinannya secara internasional lewat KTT G20 tahun 2022. Pada tahun tersebut, Indonesia ditunjuk sebagai Presidensi G20.
Sebagai negara berkembang, tentu kehadiran Indonesia di G20 bisa mewakili berbagai macam negara berkembang lain yang sedang merombak pertumbuhan ekonominya.
Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia merupakan satu-satunya anggota G20. Dengan begitu, negara ini punya peran penting dalam upaya pemulihan kesehatan dan perekonomian dunia.
Dalam daftar peringkat paritas daya beli atau purchasing power parity, Indonesia masuk ke posisi ke 10. Peringkat tersebut dibandingkan dengan negara-negara G20 yang lain.
Sebagai pasar, Indonesia diklaim sebagai kekuatan pasar baru (new established emerging market). Hal ini disampaikan berdasarkan pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia yang mencapai lebih dari 1 triliun dolar Amerika Serikat.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani