tirto.id - PT PepsiCo Indonesia Foods and Beverages (PepsiCo Indonesia) meresmikan peletakan batu pertama untuk fasilitas manufaktur makanan ringan pertamanya di Indonesia.
PepsiCo berkomitmen bahwa pendirian fasilitas manufaktur ini melambangkan komitmen untuk memastikan adanya kontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi Indonesia.
Fasilitas ini juga menggarisbawahi tujuan yang lebih luas, yakni prioritas terhadap tenaga kerja lokal, penggunaan bahan bahan baku lokal, dan memperkuat mata rantai industri dalam negeri.
Menteri Investasi Republik Indonesia/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meresmikan fasilitas manufaktur baru ini bersama dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atase Perdagangan Amerika Serikat untuk Indonesia Melissa Marszalek, CEO Asia Business Unit PepsiCo Parinya Kitjatanapan, dan Asif Mobin selaku CEO PepsiCo Indonesia.
Pabrik seluas 60.000 m2 di Cikarang, Jawa Barat ini nantinya akan memproduksi sejumlah produk makanan ringan dan akan menjadi fasilitas manufaktur yang sepenuhnya menerapkan prinsip keberlanjutan.
“Kami mengapresiasi komitmen jangka panjang PepsiCo terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui investasi yang diperkirakan mencapai nilai USD 200 juta ini," kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadia dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Kamis (31/8/2023).
Menteri BKPM berharap investasi ini bisa membawa transfer knowledge dan teknologi bagi masyarakat Indonesia.
"Kami juga berharap ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat dan bekerja sama dengan pengusaha lokal serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sekitar," tambahnya.
Dalam keterangannya, PepsiCo menyebutkan bahwa pabrik ini akan menerapkan keberlanjutan lingkungan serta pengembangan sumber daya manusia dalam inti operasinya, memastikan praktiknya tetap selaras dengan standar lingkungan global sekaligus menciptakan dampak sosial yang positif.
Pabrik ini juga akan menggunakan 100% sumber listrik terbarukan.
Sementara terkait pengelolaan air, PepsiCo akan menerapkan 100% pemanfaatan air daur ulang serta mengadopsi pendekatan net water positive dari hari pertama beroperasi, guna mendukung inisiatif ESG di tingkat regional.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, profil demografi yang dinamis, dan kebutuhan konsumen yang terus berkembang, Indonesia menghadirkan peluang yang tidak terbatas, khususnya di sektor industri makanan dan minuman.
Pemerintah Indonesia pun telah mengambil kebijakan untuk menumbuhkan iklim investasi yang dinamis.
Selaras dengan iklim yang positif ini, PepsiCo Indonesia telah menegaskan kembali komitmen investasi jangka panjangnya di Indonesia.
Investasi PepsiCo ini diklaim tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga membuka jalan bagi para petani Indonesia untuk menerapkan praktik dan teknologi pertanian yang semakin baik.
Para petani Indonesia akan diberdayakan dengan pengetahuan tingkat lanjut tentang ketahanan dan adaptasi iklim serta teknik pertanian berkelanjutan yang tujuannya tidak hanya mewujudkan prinsip Pertanian Positif tetapi juga dapat membantu petani Indonesia dalam mengefisienkan biaya operasional dan meningkatkan keuntungan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Jabar merupakan daerah yang produktif dengan infrastruktur yang dibangun khusus untuk mendukung tujuan manufaktur secara optimal.
Ia pun mengaku senang mengetahui pendirian pabrik PepsiCo ini akan menghasilkan ribuan lapangan kerja baru, baik secara langsung ataupun tidak langsung, dan dapat memberdayakan para petani lokal dan masyarakat sekitar Jawa Barat.
"Kami harap aksi korporasi ini dapat semakin mendukung visi besar Provinsi Jawa Barat menjadi Jawa Barat Juara,” tutur Ridwan Kamil.
Senada, atase Perdagangan Amerika Serikat untuk Indonesia, Melissa Marszalek juga mendukung kontribusi PepsiCo sebagai wujud hubungan bilateral yang positif antara Indonesia dengan Amerika Serikat,
“Kami bersyukur atas kesempatan bagi kedua negara untuk saling mendukung dan bersama menciptakan peluang tak terbatas melalui salah satu perusahaan asal Amerika, PepsiCo. Perusahaan PepsiCo merupakan salah satu pemain utama di industri makanan dan minuman di Amerika Serikat, dan kami senang melihat PepsiCo dapat membawa teknologi manufaktur modern dan praktik keberlanjutannya yang kuat di Indonesia,” terangnya.
Menurut CEO PepsiCo Indonesia Asif Mobin, investasi PepsiCo di Indonesia mewakili komitmen terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, keberlanjutan lingkungan, serta kontribusi terhadap pengembangan komunitas.
"Rangkaian kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia pun sejalan dengan strategi PepsiCo Positive (pep+), yang menekankan pada visi yang sama untuk pembangunan Indonesia yang berkelanjutan. Kami memperkirakan produksi kami akan dimulai pada awal tahun 2025," ujarnya.
Asif juga mengapresiasi upaya pemerintah dalam menciptakan iklim berusaha yang positif bagi para investor dan pelaku bisnis.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini, PepsiCo mengaku tetap berkomitmen penuh untuk berinvestasi di Indonesia, karena saat ini Indonesia masih menawarkan peluang yang sangat baik bagi investor.
Investasi PepsiCo juga menjadi bagian dari upaya hilirisasi industri di sektor makanan minuman yang akan menciptakan multiplier effect, seperti: penyerapan tenaga kerja lokal, pemanfaatan bahan baku lokal, hingga pemberdayaan petani untuk praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya