tirto.id - Banyak orang membagikan informasi suhu dingin pada dini hari hingga pagi di sejumlah daerah melalui media sosial. Fenomena tersebut membuat banyak orang bertanya apa penyebab suhu dingin? Sampai kapan akan berlangsung?
Salah satu warganet yang mengaku sebagai warga Malang, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa daerahnya tersebut sangat dingin hingga 17 derajat Celsius di pagi hari.
“Jadi suhu di Malang tadi pagi itu 17°C? Pantesss dingin bangeeet... Beneran menyambut maba ini. Ini jam 11 siang aja katanya 28°, tapi yg kurasakan kayaknya gak sampe 20. Jadi pengen selimutan terus,” tulis pengguna X @ninkarch, hari ini, Senin (12/8/2024) pukul 11.12 WIB.
Pernyataan dari warganet tersebut senada dengan pengumuman yang diunggah oleh laman BPBD Kota Malang melalui akun X resmi mereka @bpbd_malangkota hari ini, Senin (12/8/2024) pukul 00.25 WIB dini hari. Dalam informasi berupa infografik tersebut, disebutkan suhu udara Kota Malang di kecamatan Blimbing, Kedungkandang, Klojen, Lowokwaru, dan Sukun berada pada suhu 17 -27 derajat Celsius.
Dijelaskan pula bahwa angin di daerah tersebut berkecepatan 10 km/jam dengan kelembapan udara 50 -84 persen. Untuk itu, BPBD Kota Malang menyarankan masyarakat untuk menggunakan pakaian hangat khususnya di malam hari.
Cuaca dingin hingga 17 derajat Celsius juga dirasakan oleh masyarakat di wilayah Boyolali pada hari ini, Senin (12/8/2024). Menurut catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), di Boyolali suhu terpanas terjadi di siang hari, itu pun hanya berkisar 27 derajat Celsius saja.
Sementara itu, kecepatan angin di Boyolali terpantau berkecepatan 10-17 km/jam dengan kelembapan udara paling rendah terjadi di sore hari yaitu 42 persen. Sedangkan, kelembapan paling tinggi terjadi di siang hari mencapai 84 persen.
Selain itu, suhu cukup dingin berada pada 19 derajat Celsius juga terpantau terjadi di Depok, Sleman, D. I. Yogyakarta pada hari ini, Senin (12/8/2024) pagi. Cuaca meningkat lebih panas pada siang hari mencapai 29 derajat Celsius, lalu kembali dingin di malam hari hingga dini hari.
Berdasarkan catatan BMKG, angin di wilayah tersebut bergerak dari arah Utara dengan kecepatan 4km/jam. Sedangkan kelempanan udara mencapai 85 persen.
Penyebab Suhu Dingin di Pagi Hari Menurut BMKG
Penyebab suhu dingin yang terjadi pada pagi hari ini erat kaitannya dengan fenomena rutin tahunan yang selalu terjadi pada saat musim kemarau.
Deputi Bidang BMKG, Guswanto mengatakan, pada tahun 2024, puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi di bulan Juli dan Agustus. Namun kata dia, meski kemarau bukan berarti tidak akan turun hujan sama sekali. Hujan tetap turun tetapi dengan intensitas yang cukup rendah.
"Betul sebagian besar wilayah Indonesia terjadi di bulan Juli dan Agustus 2024 yaitu sebanyak 77,27%, dimana 63,95% durasi musim kemarau diprediksi terjadi selama 3 hingga 15 dasarian. Meski demikian bukan berarti dalam periode kemarau tidak ada hujan sama sekali, tetapi ada hujan meski kisaran di bawah 50 mm / dasariannya," terang Guswanto, Jumat (4/7/2024) dalam keterangan resminya.
Menurut Guswanto, suhu dingin memang kerap menerpa di musim kemarau lantaran dampak dari Angin Monsun Australia. Angin tersebut bertiup dari Australia menuju benua Asia dengan melewati sejumlah wilayah di Indonesia dan perairan Samudera Hindia.
Berdasarkan sifatnya, Angin Monsun Australia ini bersifat kering dan sedikit membawa uap air, sehingga tak aneh ketika musim kemarau akan terasa dingin meskipun pada siang hari sekalipun.
Di sisi lain, kurangnya tutupan awan pada malam hari menyebabkan radiasi panas dari permukaan bumi terpancar ke atmosfer tanpa ada hambatan, mengakibatkan penurunan suhu yang signifikan.
Selain itu, angin yang tenang di malam hari menghambat pencampuran udara, sehingga udara dingin terperangkap di permukaan bumi. Daerah dataran tinggi atau pegunungan cenderung lebih dingin karena tekanan udara dan kelembapan yang lebih rendah.
Prakiraan Hujan Hari Ini
Seperti yang telah dijelaskan Guswanto, walaupun saat ini Indonesia masih dalam musim kemarau, hujan dengan intensitas ringan, sedang, lebat, hingga sangat lebat diprakirakan masih terjadi di sejumlah wilayah.
Meski belum ada pengumuman resmi mengenai berakhirnya musim kemarau di Indonesia. Hujan di sejumlah wilayah di Indonesia pada Agustus mungkin berkaitan dengan periode musim kemarau yang akan segara berakhir.
Apabila tidak terjadi anomali iklim, musim kemarau di Indonesia biasanya akan berakhir pada bulan September. Berikut ini adalah prakiraan hujan di Indonesia, hari ini, Senin, 12 Agustus 2024 menurut BMKG.
Hujan dengan Intensitas Ringan Berpotensi Terjadi di Wilayah:
Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi TenggaraHujan dengan Intensitas Sedang Berpotensi Terjadi di Wilayah:
Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Papua Barat.Hujan dengan Intensitas Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua.Hujan dengan Intensitas Sangat Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:
Kalimantan Utara.Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra